Jadi Ikon Kabupaten Kediri, Mas Dhito Komitmen Bangun Kampung Inggris

Jadi Ikon Kabupaten Kediri, Mas Dhito Komitmen Bangun Kampung Inggris Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana saat menandatangani berita acara disaksikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri Wihujeng Ayu Rengganis dan Mr. Kalend, pemilik salah satu tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tengah konsen melakukan penataan Kampung Inggris Pare yang menjadi salah satu ikon Kabupaten .

Langkah awal, pemerintah melakukan digitalisasi Kampung Inggris Pare lewat QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk pelaku UMKM.

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

Sebagaimana diketahui, QRIS merupakan sistem pembayaran digital menggunakan QR code yang dapat dibaca oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran. Dengan begitu, sistem transaksi dengan pelaku UMKM di Kampung Inggris Pare tidak lagi menggunakan pembayaran tunai. Bagi pelaku UMKM sendiri, adanya QRIS transaksi lebih cepat, apalagi saat padat pengunjung.

Bupati Hanindhito Himawan Pramono menyampaikan, Kampung Inggris Pare terkenal sebagai daerah yang paling padat dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah. Bahkan, pada bulan Desember dari informasi yang diterima bakal kedatangan tamu sampai sekitar 4.000 pengunjung.

"Dengan adanya launching QRIS ini sebenarnya adalah satu langkah awal bahwa pemerintah Kabupaten betul-betul memerhatikan Kampung Inggris," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito usai acara launching QRIS untuk UMKM di Kampung Inggris Pare, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri

Program untuk Kampung Inggris, lanjut Mas Dhito, sangat banyak dan tidak berhenti pada QRIS. Penataan Kampung Inggris Pare sangat diperlukan. Sebab, orang bicara Kabupaten , yang pertama kali tertanam adalah Kampung Inggris. Hal itu tak lain karena Kampung Inggris merupakan satu-satunya tempat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia yang tumbuh secara natural.

"Pemerintah Kabupaten berkomitmen penuh untuk membangun Kampung Inggris," ucapnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Wihujeng Ayu Rengganis menyampaikan, program digitalisasi Kampung Inggris dibentuk untuk meningkatkan ekosistem digital. Kampung Inggris merupakan kampung yang mempunyai potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan sebagai pusat edukasi tidak hanya lokal tapi juga nasional.

Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar

"Dengan potensi pengunjung dari seluruh wilayah Indonesia dan mayoritas merupakan generasi millennial, maka pengembangan ekosistem digital sangat mungkin untuk dilakukan," ungkapnya.

Program digital pembayaran dengan menggunakan QRIS, lanjut dia, merupakan program nasional untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional dari aspek sistem pembayaran. Berdasarkan data sampai dengan bulan November 2021, jumlah mesin yang sudah terhubung sebesar 12,5 juta dan didominasi oleh pelaku usaha mikro kecil dengan porsi sebesar 88 persen dari total market.

"Ini membuktikan bahwa UMKM memegang peranan sangat penting dalam terbentuknya ekosistem digital di bidang pembelajaan," bebernya.

Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional

Wihujeng berharap Kampung Inggris dapat menjadi sebuah kampung digital dan menjadi rujukan di tingkat nasional. Supaya terealisasi, ditegaskan, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak terkait.

"Tidak hanya Bank Indonesia, pemerintah, perbankan, namun yang tidak kalah penting adalah dukungan dari seluruh komunitas dan masyarakat di Kampung Inggris," tutupnya. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO