Terima Alokasi Anggaran Capai Rp873 Miliar, Dispendik Gresik Jadi Sorotan

Terima Alokasi Anggaran Capai Rp873 Miliar, Dispendik Gresik Jadi Sorotan Dinas Pendidikan Gresik saat mengadakan Forum Konsultasi Publik di SMPN 1 Gresik. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Plotting anggaran untuk Dinas Pendidikan (Dispendik) tahun ini menempati peringkat pertama, mencapai Rp873.420.286.730,00. Perinciannya, Rp426.819.607.397,00 untuk belanja pegawai dan Rp446.600.679.333,00 untuk belanja kegiatan atau sub kegiatan. Anggaran ratusan miliar rupiah itu terungkap saat Dispendik menggelar (FKP) di UPT SMPN 1 , Senin (22/11).

Dalam agenda tersebut, besarnya angka belanja di dispendik dipertanyakan sejumlah pihak. Pasalnya, mutu dan kualitas pendidikan di kabupaten berjuluk kota santri ini dinilai masih buruk.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Sejumlah lembaga pendidikan mempertanyakan soal kurangnya guru agama, minimnya anggaran, tak representatifnya sarana pendidikan, hingga banyaknya pelajar yang lebih memilih belajar di luar .

Ketua Dewan Pendidkkan (DP) Kabupaten , Syaiful Khirom, mengungkapkan bahwa pihaknya menjadi tumpuan masyarakat untuk mencetak pelajar.

"Jadi, jujur kita (DP) juga merasa miris ketika banyak pelajar kita yang pilih belajar di luar kerena mutu dan kualitas pendidikan dianggap lebih baik. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama untuk dicarikan solusi, dan terus membenahi mutu pendidikan," ujarnya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Syaiful mewanti-wanti kepada Dispendik agar tak berharap banyak kepada sekolah di wilayahnya maju jika mutunya tidak sesuai. Ia juga menyorot kebijakan sistem zonasi atau rayonisasi sekolah untuk pemerataan mutu pendidikan di Kabupaten .

"Jadi, jangan harap sekolah itu maju kalau mutu pendidikan tak ditingkatkan," tuturnya.

"Apakah dengan sistem ini pemerataan mutu pendidikan sudah terlaksana? Makanya harus terus dikawal, biar ada perubahan," paparnya menambahkan. 

Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean

itu dibuka Sekretaris Dispendik, Johar Gunawan, dengan mengundang Dewan Pendidikan (DP), PGRI, maupun lembaga pendidikan lain baik dari Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO