SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPRD Jawa Timur meminta agar pemerintah kembali melakukan reboisasi hutan pegunungan Panderman di wilayah Kota Batu.
Kawasan itu harus dikembalikan menjadi wilayah penyangga untuk menghindari longsor dan banjir susulan yang menimpa Kota Batu beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Hal itu dikatakan oleh anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto beberapa waktu lalu.
"Pemerintah pusat dalam hal ini Perhutani dan provinsi segera menghasilkan keputusan strategis merehabilitasi kawasan itu dan dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai wilayah penyangga," katanya, Selasa (23/11/2021).
Politikus senior Partai Demokrat tersebut meminta agar pemerintah merumuskan pola pertanian yang strategis dan aman. Sehingga, ketika terjadi hujan tidak terjadi longsor seperti yang terjadi di beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Salah satunya adalah dengan menanam pohon tanaman tahunan yang berfungsi mengikat tanah dan menahan erosi ketika hujan lebat menggunung wilayah pegunungan Panderman.
"Tidak bisa disalahkan juga karena masyarakat juga membutuhkan hutan itu untuk lahan mereka. Mungkin harus diatur secara sinergis antara Perhutani LMDH untuk merumuskan pertanian yang aman dan wilayah tersebut dikembalikan ke fungsinya dan ditanami tanaman penyangga," tambah anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya ini.
Dia khawatir, kalau tidak ada langkah konkret maka ke depan longsor dan banjir bandang seperti yang mengguyur wilayah Batu beberapa waktu lalu kembali terjadi. Akibatnya, masyarakat di bawah pegunungan mengalami kerugian, baik materi maupun korban jiwa.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
"Tinggal sekarang ini Perhutani segera mengambil langkah-langkah strategis. Karena kalau tidak, sangat membahayakan kehidupan masyarakat yang ada di bawahnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 7 korban meninggal dunia akibat longsor di wilayah Batu yang terjadi beberapa waktu lalu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyimpulkan, longsor tersebut diakibatkan karena terjadi hujan deras dan mengguyur titik-titik tebing yang tidak terlindungi oleh vegetasi tanaman keras. Sehingga, ketika curah hujan tinggi, tebing-tebing mengalami keretakan dan air bercampur tanah turun menyapu wilayah yang ada di hilir pegunungan tersebut. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News