SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 3.200 personel gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP akan dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi demo buruh dalam menyikapi kenaikan UMP (upah minimum provinsi).
Demo tersebut akan digelar Kamis (25/11) hari ini, di Surabaya, diikuti oleh ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur, di antaranya dari Sidoarjo, Gersik, Malang, Pasuruan, Jember, dan Surabaya.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
Untuk mengamankan demo itu, personel gabungan akan disebar, antara lain di pintu masuk Surabaya, kawasan industri, exit tol dan titik-titik kumpul massa, agar aksi unjuk rasa tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, ribuan buruh dari berbagai organisasi dijadwalkan berkumpul di Frontage Jalan Ahmad Yani.
Agar tidak mengganggu aktivitas warga Surabaya, kata dia, petugas kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas. Masyarakat diimbau untuk menghindari Jalan Gubernur Suryo, atau Gedung Negara Grahadi, karena petugas akan melakukan penutupan jalan di lokasi tersebut.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Selain itu, lanjut Gatot, Polda Jatim juga telah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari elemen lain.
"Kami menyiapkan tim khusus yang memantau kelompok-kelompok di luar buruh yang akan berdemo, nantinya kita akan pisahkan, dengan melakukan koordinasi dengan korlapnya dan pengamanan obyek vital serta patroli ke perusahaan," tandasnya.
Ia berharap kepada peserta demo agar melaksanakan aksi dengan aman dan tertib. "Selain itu diharapkan peserta demo juga tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat Surabaya dalam beraktivitas," pungkasnya. (ana/mar)
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News