Anggaran Dianggap Minim, Ketua Komisi B Khawatir Tema APBD Jatim 2022 Sulit Terwujud

Anggaran Dianggap Minim, Ketua Komisi B Khawatir Tema APBD Jatim 2022 Sulit Terwujud Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim) mendorong keberpihakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pada sektor agro dalam dua tahun terakhir. Tapi, pada R- justru memilih tema Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Birokrasi Struktural dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Daerah di Era Perdagangan Berbasis Agro.

Alhasil, komisi yang membidangi masalah perekonomian itu khawatir soal tema karena minimnya dukungan politik anggaran, terutama untuk pada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan yang menangani masalah sektor agrobis (pertanian).

"Dalam dua tahun terakhir, yakni tahun 2020 dan 2021 hampir seluruh mitra Komisi B mendapat anggaran yang minim, termasuk untuk OPD yang menangani sektor agrobis. Dalam R- tak ada peningkatan, sehingga kami khawatir tema APBD 2022 sulit terealisasi," kata Ketua Komisi B DPRD Jatim, , Selasa (30/11).

Menurut dia, OPD mitra Komisi B DPRD Jatim harusnya mengeluh, namun mereka tak bisa berbuat banyak karena alokasi anggaran yang mereka kelola sudah diputuskan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Makanya, dalam rapat koordinasi dengan OPD mitra Komisi B, kita hanya memberi masukan supaya anggaran yang terbatas itu diprioritaskan pada program-program yang bisa bersentuhan langsung kepada masyarakat," tuturnya.

Jika melihat Nota Gubernur Jatim, kata Aliyadi, sektor Pangan diarahkan untuk Jatim Agro dialokasikan sebesar Rp247.568.848.962,00. pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim serta 3 UPT BLUD bakal diprioritaskan pada Pengembangan Pusat Agropolitan Ketahanan Pangan termasuk Rumah Pangan Lestari.

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO