Kodim 0827 Sumenep Gelar Operasi Yusitisi dan Pemeriksaan Kartu Vaksin, 59 Orang Terjaring

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kodim 0827/Sumenep bersama instansi terkait menggelar operasi yustisi dan pemeriksaan kartu vaksin dalam aplikasi PeduliLindungi, Rabu (01/12). Kegiatan ini dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakan protokol kesehatan (prokes) pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19.

Selain Kodim 0827/Sumenep, kegiatan ini juga melibatkan 1 Peleton Tim Satgas Gabungan terdiri dari Polri, Satpol PP, BPBD, DPMPTSP, Dishub, dan Dispendukcapil Sumenep. Operasi dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.20 WIB.

Kegiatan tersebut digelar di depan Makodim 0827/Sumenep Jalan Kesatrian, Nomor 1 Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, dipimpin langsung oleh Dandim Letkol Inf Nur Cholis, A.Md.

Ia menyebutkan bahwa Tim Satgas Covid-19 melaksanakan operasi yusitisi bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat yang dinilai sudah mulai abai tidak menggunakan masker. Melalui operasi itu, diharapkan masyarakat lebih disiplin dan sadar akan pentingnya prokes.

"Dilakukan operasi yustisi ini mengingatkan kembali warga yang abai terhadap prokes. Selain itu, kami lakukan pemeriksaan kartu vaksin dalam aplikasi PeduliLindungi," ujar Letkol Inf. Nur Cholis.

Terkait teknis pelaksanaan operasi yustisi, pelanggar prokes akan didata dan dilakukan pemeriksaan swab antigen. Bagi warga yang belum divaksin, diimbau untuk segera melaksanakan vaksinasi.

Pada operasi yustisi kali ini, sedikitnya 59 orang pelanggar yang terjaring, yang dilanjutkan dengan swab antigen dengan hasil seluruhnya negatif. Dari 59 orang itu, yang sudah vaksin sebanyak 48 orang dan 4 orang sisanya tertunda karena faktor kesehatan.

"Selanjutnya, ke depan kami akan melaksanakan operasi yustisi secara masif untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru. Sebab, di luar negeri sudah ada dan ditemukan varian jenis baru. Mudah-mudahan negara kita aman dan cakupan vaksinasi di Kabupaten Sumenep terus meningkat," pungkasnya. (aln/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News