Disaksikan Wapres, Petrokimia Raih Apresiasi Tertinggi Propernas Emas dari KLHK

Disaksikan Wapres, Petrokimia Raih Apresiasi Tertinggi Propernas Emas dari KLHK Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama jajaran direksi usai menerima penghargaan dari Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar disaksikan Wapres RI, KH. Ma'ruf Amin di Jakarta. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia untuk pertama kalinya meraih penghargaan (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Tingkat Nasional) yang merupakan peringkat tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan () Republik Indonesia (RI).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar kepada Direktur Utama Petrokimia , Dwi Satriyo Annurogo disaksikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, KH. Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024

Dwi Satriyo menyampaikan bahwa capaian itu merupakan buah kerja keras Petrokimia dalam membangun kelestarian lingkungan. Apresiasi itu semakin memotivasi Insan Petrokimia untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, karena kepedulian terhadap lingkungan kini telah menjadi instrumen penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing.

"Lima dekade usia Petrokimia akhirnya bisa meraih . Ini membuktikan bahwa Petrokimia adalah perusahaan yang ingin terus maju dan sustain dalam memberikan berkah bagi masyarakat sekitar serta peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Petrokimia bisa sampai di titik itu dibutuhkan komitmen kuat dan konsisten dalam pengelolaan lingkungan dari seluruh elemen perusahaan. Petrokimia diwajibkan mempertahankan Propernas Hijau dua kali berturut-turut sebelum mendapatkan , yaitu tahun 2019 dan 2020.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Lebih lanjut Dwi Satriyo mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan situasi yang tidak mudah untuk dihadapi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan industri, terlebih Petrokimia tetap melaksanakan penugasan untuk penyediaan pupuk nasional dan menjadi solusi agroindustri sehingga Petrokimia tetap melaksanakan kegiatan operasional dengan mempertahankan dan menjaga aspek-aspek lingkungan hidup.

"Pandemi Covid-19 juga sedikit banyak mempengaruhi program perusahaan dalam meraih 2021. Oleh karena itu, Petrokimia telah melakukan pengkajian yang mendalam dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk tetap mewujudkan program yang selaras dengan kondisi terkini," jelasnya.

Di tahun 2021 ini, Petrokimia berhasil meraih bersama 46 perusahaan lainnya. Perusahaan dinilai memenuhi kriteria “” melalui program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) “Literasi”.

Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean

Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) merupakan program CSR yang dijalankan Petrokimia di Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.

Program itu melahirkan inovasi sosial yang mampu menjawab beberapa masalah di lingkungan Desa Sumbersari melalui Bank Literasi. Program itu berhasil mendorong Local Hero untuk menciptakan program yang insklusif untuk kesejahteraan masyarakat Desa Sumbersari dan sekitarnya.

“Program ini menjadi solusi komprehensif, bahkan mampu memberikan nilai tambah atas segala permasalahan peternak sapi yang selama ini menjadi momok,” papar Dwi Satriyo.

Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis

Melalui program literasi, lahirlah tabungan limbah ternak, produk media tanam, serta kemudahan membayar premi Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau (AUTS/K) yang dapat melindungi usaha peternak. Dimana limbah yang disetorkan kepada Bank Literasi ditukar dengan rupiah yang dapat digunakan untuk membayar premi asuransi.

Sedangkan tabungan limbah ternak itu sendiri digunakan sebagai bahan baku media tanam/pupuk kompos yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura. Selanjutnya, hasil panen dari tanaman hortikultura diolah menjadi produk jamu dan katering yang dapat dijual langsung ke konsumen.

Tomi Distianto, Local Hero dalam Program Literasi mengungkapkan bahwa dirinya dan masyarakat Sumbersari merasakan adanya perubahan yang signifikan sejak tahun pertama pembinaan hingga sekarang.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

“Dari peternak yang hanya tahu merumput setiap hari kini mengerti soal silase dan fermentasi, dari peternak yang menumpuk kotoran ternak dan hanya menjadi limbah kini berkembang produktif mengubahnya menjadi berkah.” ungkapnya.

Dengan adanya program literasi, anggota menganggap beternak sapi bukan lagi sebagai kerja sambilan. Sehingga mereka lebih fokus dalam mengembangkan usaha ini untuk peningkatan kesejahteraan. “Dengan demikian, upaya regenerasi peternak sapi juga berjalan otomatis,” imbuh Tomi.

Di sisi lain, inovasi Petrokimia di bidang industri selama tahun 2021 yang juga berkontribusi pada perolehan antara lain, berhasil menurunkan konsumsi energi turbin 101-JT dengan menurunkan tekanan Surface Condenser 101-JTC, menurunkan emisi Partikulat dan NH3 di Pabrik ZA I/III dengan Pemasangan The New X-Scrubber System, optimalisasi pemanfaatan Crude Gipsum sebagai produk Gipsum Pertanian guna memperbaiki kondisi tanah, optimalisasi limbah ternak sebagai media tanam menggunakan Petro Gladiator, program Advance Washing System atau pengurangan pemakaian air baku, serta program Oyster Reef untuk perlindungan mangrove terhadap gelombang laut.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

Atas inovasi-inovasi tersebut, Petrokimia mampu menghemat biaya operasional hingga Rp 258 miliar.

Untuk itu, Dwi Satriyo menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan saat ini bukan lagi sebatas kewajiban, tapi sudah menjadi kebutuhan sebuah industri dalam upaya meningkatkan competitiveness.

"Pencapaian ini memang yang tertinggi, tapi upaya pengelolaan lingkungan bukan berarti berhenti sampai di sini. Komitmen ini harus terus ditingkatkan, karena semakin baik pengelolaan lingkungan hidup sebuah perusahaan, maka semakin banyak dampak positif yang bisa diberikan maupun didapatkan,” pungkas Dwi Satriyo. (hud/ian)

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO