Diseruduk Truk Tronton dari Depan, Pengemudi Mobil di Tuban Tewas Tergencet

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kecelakaan beruntun yang merenggut korban jiwa terjadi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kebonsari, Kabupaten Tuban, Kamis (30/12).

Kecelakaan maut itu melibatkan dua truk tronton dan dua buah mobil. Yakni, truk tronton nopol K-1503-MK yang dikemudikan Sutoyo (43) warga Kabupaten Rembang dan truk tronton lainnya yang melarikan diri.

Serta mobil nopol S-1624-GH yang dikemudikan Unggul Tri Laksana (18) warga Kelurahan Baturetno, Tuban, dan mobil nopol S-1928-HU yang ditumpangi Andrias Pudji Santoso (52) asal Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Akibat insiden itu, pengendara mobil atas nama Andrias Pudji Santoso meninggal di lokasi kejadian.

"Korban tewas seketika karena mengalami luka parah dan tergencet bodi mobil," kata Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyono.

(Warga berupaya mengevakuasi korban yang terjepit)

Eko menjelaskan, tragedi itu bermula saat truck tronton yang dikemudikan Sutoyo berjalan dari arah timur dengan kecepatan sedang. Saat berada di lokasi kejadian, kendaraannya mengalami benturan dengan truk lain dari arah belakang.

Kemudian, truk nahas itu oleng ke kanan dan masuk di jalur berlawanan hingga menghantam sebuah mobil S-1624-GV yang dikemudikan Unggul Tri Laksana dari arah berlawanan.

Baca Juga: Kejari Tuban RJ Kasus Laka Lantas

"Ada empat kendaraan yang terlibat, dua MPP dan dua truk. Satu truk berhasil kabur dan tidak diketahui identitasnya," ucap Eko.

Setelah membentur sejumlah kendaraan, truk kalap itu kembali menghantam mobil milik korban yang sedang terparkir di bahu jalan sebelah kiri. Karena kerasnya benturan, hingga membuat kendaraan korban ringsek tak berbentuk.

"Kendaraan korban rusak parah akibat benturan dengan truk tronton," jelasnya.

Petugas Satlantas Polres Tuban langsung menuju lokasi kejadian begitu mendapat laporan untuk melakukan proses evakuasi korban dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dari kejadian itu, kerugian material ditaksir sekira Rp30 juta.

"Dugaan sementara pengendara truk tronton kurang berhati-hati dan tidak penuh konsentrasi saat mengemudi, apalagi situasi lalu lintas saat itu sedang ramai," pungkasnya. (gun/rev)