GRESIK, BANGSONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menghadiri kegiatan Motivasi Kerja dan Doa Bersama Awal Tahun 2022, yang diadakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Gresik, di halaman Kantor DPUTR Kabupaten Gresik, Senin (3/1/2021).
Kegiatan tersebut diawali kegiatan Khotmil Qur'an, kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim, lalu istighotsah dan doa bersama. Juga diisi ceramah agama oleh KH Muchtar Jamil dan motivasi kerja oleh Bupati Fandi Akhmad Yani.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Bupati Yani menyambut baik kegiatan yang diadakan bersama antara DPUTR dan DPKP tersebut. Menurut dia, kegiatan yang penuh keberkahan itu merupakan suatu rangkaian dalam ikhtiar bersama agar tahun 2022 menjadi tahun yang penuh berkah dan menjadi manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Gresik.
Bupati memberikan apresiasi terhadap motto yang digaungkan lewat kegiatan tersebut, yaitu "Kerja Cepat, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas untuk Masyarakat Gresik".
"Sejatinya ada 2 hal utama dalam motto tersebut, yaitu akal dan rasa. Bekerja tanpa menggunakan akal dan rasa dipastikan tidak akan tuntas, tidak fokus. Di tahun 2022 kita harus fokus agar seluruh pekerjaan yang sudah kita rencanakan bisa tuntas," pesannya.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Ia menjelaskan, kerja cepat diperlukan saat memerlukan akselerasi. Akselerasi atau lompatan diperlukan agar tidak tertinggal dari waktu yang terus berjalan.
"Muncul pertanyaan, kenapa kita harus kerja cepat? Jawabannya adalah karena hari ini kita dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, seperti Covid-19 hingga kemajuan teknologi yang pesat. Semuanya harus berjalan dengan cepat, yang lambat pasti akan tertinggal," tuturnya.
Selanjutnya kerja tuntas. Hal itu merupakan suatu budaya kerja yang harus dibiasakan. Kerja tuntas berarti fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan semaksimal mungkin.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Yang terakhir, kerja ikhlas yang bermakna bahwa kita harus bekerja dengan hati, untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Gresik," terangnya.
Yani menegaskan, dalam era teknologi informasi seperti saat ini, media sosial (medsos) tidak boleh dijadikan lawan. Sebaliknya, media sosial harus dijadikan partner dalam keseharian di dalam pekerjaan.
"Jadikan media sosial menjadi mitra yang kerap kali mengingatkan kita. Jangan memakai kacamata yang negatif saat di media sosial ada masyarakat yang menyampaikan aspirasi mereka, yang harus kita lakukan tentunya adalah bersikap responsif," tegasnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Di akhir sambutan, ia mengingatkan kepada seluruh unit agar tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan, terlebih saat ini ada varian Omicron yang baru-baru ini dikonfirmasi terdeteksi di Surabaya.
"Dipakai maskernya. Kalau sekitar kita tidak ada yang memakai masker dan kita tidak berani menegur, setidaknya dari kita sendiri yang memakai masker dan terus menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.
Doa bersama juga diisi dengan pemberian cenderamata kepada mantan Sekretaris DPUTR Kabupaten Gresik Endoong Wahyukuncoro, yang sudah memasuki masa purna tugas (pensiun).
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Pemberian cenderamata diserahkan langsung oleh Bupati Yani secara simbolis juga merupakan ucapan terima kasih kepada Endoong Wahyukuncoro atas semua kerja dan usaha yang dilakukan selama ini.
Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala DPUTR Kabupaten Gresik Achmad Hadi dan Kepala DPKP Kabupaten Gresik Ida Lailatussa'adiyah. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News