KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Program Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dalam Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Scale Up Prodamas diapresiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Apresiasi itu disampaikan Ketua Pokja MSIB Kemendikbudristek, Haryo Kusuma Wibawa, saat memberi pemaparan di hadapan para peserta magang, di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (6/1).
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
Ia mengaku tertarik dari awal, saat mengamati proposal dari Pemkot Kediri tentang Scale Up Prodamas. Haryo menilai, tidak ada keraguan sedikit pun dari tim Magang Merdeka, mulai dari segi kapasitas, kualitas mentor, hingga kualitas programnya begitu luar biasa.
Menurut dia, Scale Up Prodamas ini membuktikan tiga hal, yakni sebuah instituasi pemerintah daerah bisa membuat program yang kualitasnya jauh dari yang dibuat mitra-mitra organisasi internasional.
"Tidak mudah mengolaborasikan akademisi dan pemerintah daerah karena masing-masing ada idealismenya. Namun, dalam program ini bisa dikolaborasikan dengan baik, dan mahasiswa Indonesia tidak kalah dengan lulusan atau mitra-mitra yang lain," ujarnya.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
"Semua itu tidak bisa terjadi kalau tidak ada kolaborasi. Kalau sendirian itu kita hanya bisa berlari 10 meter. Tapi kalau kita bersama-sama kita bisa lari dengan jarak yang lebih jauh," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengungkapkan bahwa program Magang Merdeka Scale Up Prodamas ini telah melahirkan gagasan-gagasan yang luar biasa. Ia menyebutkan, para peserta Magang Merdeka memberikan banyak ide keren untuk mengembangkan Prodamas dan program ini terus membutuhkan sejumlah terobosan agar semakin lebih baik.
“Terima kasih atas partisipasi adik-adik dan magang merdeka. Insyaallah kami aplikasikan ide-idenya di Prodamas. Kalau ada scale up program ini akan berkembang dengan baik dan manfaatnya pun lebih bisa dirasakan,” kata Abu.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Ia berpesan agar para peserta Magang Merdeka membagikan pengalaman dan program yang bagus ini ke daerahnya masing-masing, agar daerah lain nantinya bisa mengaplikasikan Prodamas. Hingga sekarang, kurang lebih ada 10 pemerintah daerah yang menerapkan konsep pembangunan seperti Prodamas.
“Kalian bisa bagikan ini ke daerah masing-masing. Prodamas ini mempercepat pembangunan. Bila hanya dikerjakan oleh OPD bisa memakan waktu 10 tahun namun karena di Prodamas ini dikerjakan secara bersama-sama maka bisa selesai dalam satu tahun,” ucap Abu. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News