Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Sering Operasi Pasar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Sering Operasi Pasar

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 12 Februari 2022 21:54 WIB

Gubernur Jawa Timur, saat menghadiri operasi pasar murah minyak goreng di halaman Kantor UPT PPD Bapenda Kabupaten Jombang, Sabtu (12/2/2022).

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur meminta kepala daerah memantau ketersediaan dan fluktuasi harga . Kepala daerah di Jawa Timur diharapkan juga sesering mungkin menggelar untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga

“Kami melakukan dari tanggal 19 Januari 2022, muter di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah, saat menghadiri murah di halaman Kantor UPT PPD Bapenda Kabupaten Jombang, Sabtu (12/2/2022).

Dari , lanjutnya, distribusi yang masih sering kurang lancar itu, minimal bisa tercukupi. Apalagi, harga yang dijual saat juga lebih murah dibandingkan dengan harga harga pasaran atau HET yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 11.500 per liter untuk curah dan Rp 13.500 untuk kemasan biasa, serta Rp 14.000 untuk kemasan premium per liter.

Gubernur menandaskan, semua masyarakat boleh membeli di pasar murah yang digelar ini, dengan batasan maksimal 2 liter untuk satu nama sesuai KTP mereka.

“Tapi yang kita jual ini harga 12.500 per liter, maksimum hanya boleh beli 2 liter. Dari apa yang kita lakukan sebetulnya bagian dari upaya penetrasi pasar dan ini jauh dari pemenuhan kebutuhan masyarakat,” tandas Khofifah.

Hasil evaluasi, Khofifah menyebutkan, kalangan yang paling terdampak mahalnya harga tersebut adalah pelaku usaha ultra mikro, salah satunya penjual gorengan.

“Kalau penjual gorengan pasti akan sangat terasa jika harga jauh di atas HET yang diberikan pemerintah,” kata dia.

Untuk itu, Khofifah berharap ada bantalan ekonomi bagi pelaku usaha ultra mikro. Di Jombang, pihaknya telah menyalurkan zakat produktif masing-masing Rp 500 ribu bagi pelaku usaha ultra mikro ini.

“Kita menyampaikan zakat produktif Rp 500 ribu per pelaku usaha ultra mikro yang dalam jangkauan di mana kita bisa menyiapkan alokasi zakat produktif,” pungkasnya.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang turut mendampingi mengungkapkan apresiasi terhadap langkah Gubernur Khofifah untuk masyarakat Kota Santri ini.

“Alhamdulillah, Jombang mendapat kehormatan yakni zakat produktif dan murah,dan kebahagian untuk para bakul (penjual) mendapat tambahan sembako, tambahan modal. Mudah-mudahan yang dilakukan mendapat keberkahan, manfaat,” ucapnya. (dev/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video