Dewan Dorong Eksekutif untuk Realisasikan Kejayaan Lamongan Berkeadilan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dewan Dorong Eksekutif untuk Realisasikan Kejayaan Lamongan Berkeadilan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Rabu, 02 November 2022 14:33 WIB

Ketua DPRD Lamongan, H Abdul Ghofur, bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Perekonomian nasional di tahun 2022 mengalami perkembangan yang sangat positif, usai terdampak pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Perekonomian nasional pada tribulan I mampu mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen dan di tribulan II mampu meningkat sebesar 5,44 persen. 

Kondisi itu ditopang dengan tingkat inflasi yang masih di bawah 5 persen. Hal ini membawa rasa optimisme bagi Pemkab dalam menerapkan kebijakan pembangunan dan meningkatkan perekonomian secara berkesinambungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah memupuk modal penting untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang lebih kondusif, pembangunan infrastruktur secara masif, perbaikan kualitas SDM, dan penyederhanaan regulasi investasi merupakan upaya-upaya kunci untuk memperkuat fondasi perekonomian menghadapi tantangan masa depan.

"Ketidakpastian perekonomian global tidak boleh membuat pesimistis.Kita harus selalu optimis perekonomian terus meningkat," kata Yuhronur.

Meski dibayang-bayangi permasalahan global, pihaknya bersinergi dengan pemerintah pusat dengan melakukan kebijakan untuk mengurangi dampak inflasi dengan melalui pemberian bantuan sosial, penciptaan lapangan kerja dan pemberian subsidi.

Pada kesempatan ini, bupati mengemukakan komposisi rancangan APBD 2023 Tahun 2023 di mana target pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp3.130.110.335.700,00. dengan komposisi PAD secara agregat diproyeksikan sebesar Rp510.552.114.700,00. Pendapatan Transfer diproyeksikan Rp2.613.758.993.000,00. dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah diperkirakan Rp5.799.228.000,00.

Sementara Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp3.069.396.050.000,00. sehingga terjadi surplus anggaran sebesar Rp60.714.285.700,00. Sebagai penyeimbang dari surplus yang terjadi ditempuh melalui penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan yang telah dialokasikan dan diperoleh Pembiayaan Netto yang sebanding dengan surplus anggaran, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun berkenaan menjadi NOL. (adv/qom/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video