M Abdu Firman Kelana Jadi Ketua Askab PSSI Kabupaten Kediri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

M Abdu Firman Kelana Jadi Ketua Askab PSSI Kabupaten Kediri

Editor: Siswanto
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 07 Januari 2023 21:54 WIB

Suasana Kongres Aksab PSSI Kabupaten Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - M. Abdu Firman Kelana terpilih menjadi Ketua Askab (asosiasi kabupaten) Kabupaten periode 2023-2027. Ia unggul unggul 23 suara atas kandidat lain dalam Kongres Aksab Kabupaten yang berlangsung hari ini, Sabtu (7/1/2023).

Abdu yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Persedikab itu mendapat 23 suara, sedangkan Mursalim selaku kompetitornya meraih 9 suara dan didapuk sebagai Wakil Ketua Askab Kabupaten . Para pemilih ialah klub atau SSB yang telah sesuai statuta.

Abdu berujar bakal melakukan pembinaan sepakbola usia dini. Jika sebelumnya sudah ada kelompok umur (KU)-13 dan KU-15, dan KU-17, maka nantinya akan lebih diperluas ke KU-10 dan KU-12.

"Salah satu fokus kedepan Askab adalah melaksanakan penjaringan atlet sejak usia 10-12 dan kemudian berjenjang ke KU (Kelompok Umur)-13, KU-15 dan KU-17. Hasilnya mungkin tidak muncul sekarang, tapi 5-7 tahun yang akan datang," tuturnya.

Dalam waktu dekat, lanjut Abdu, semua voter dari SSB akan dikumpulkan untuk membentuk kepengurusan Askab Kabupaten . Nantinya perwakilan SSB akan mendapatkan tugas dan porsi masing-masing menjelang pelaksanaan agenda provinsi.

"Dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan semua voter. Ada 35 (SSB) kita kumpulkan, lalu dibagi masuk komite mana sesuai dengan kemampuan dan kontribusi masing-masing. Setelah itu kita bisa bentuk tim untuk persiapan Porprov Jatim 2023," paparnya.

Disinggung soal dugaan pemalsuan data, Abdu menyerahkan sepenuhnya ke Asprov Jawa Timur. Pihaknya menerima apapun keputusan dari Asprov Jawa Timur.

"Tadi juga disampaikan oleh pimpinan sidang. Dengan dugaan pemalsuan data dan untuk keabsahannya yang menilai Asprov Jatim. Apapun hasilnya dan keputusannya saya siap," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Asprov Jawa Timur yang ketua pimpinan sidang, H. Anas Sulaiman mengungkapkan pelaksanaan kongres pemilihan Askab Kabupaten telah berjalan sesuai tahapan yang berlaku.

Sebelumnya, juga telah dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding. Komite Pemilihan berwenang pada penjaringan dan pendaftaran sampai penetapan calon.

Untuk calon yang tidak lolos bisa melakukan banding kepada Komite Banding Pemilihan. Apa yang menjadi sebab seorang calon itu tidak lolos dibahas di Komite Banding.

Dari Komite Banding kemudian dikeluarkan keputusan, menetapkan siapa yang berhak menjadi calon tetap. Saat kongres, tidak ada banding lagi karena semua tahapan sudah selesai. 

Adapun jika terdapat indikasi atau dugaan kecurangan, Haji Anas Sulaiman meminta hal tersebut diserahkan ke Asprov Jatim melalui surat yang dilengkapi bukti-bukti akurat.

Dugaan tersebut nantinya akan dibahas melalui rapat Exco dan komite sepakbola Asprov Jatim. Haji Anas sendiri menegaskan Jatim bukan lembaga yudisial, yang memverifikasi tentang keabsahan surat menyurat.

Pengajuan protes tidak memiliki tenggang waktu, namun lebih cepat akan lebih baik mengingat nantinya Askab/Askot akan menyusun kepengurusan dan akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK). Surat protes akan menjadi salah satu pertimbangan Jatim sebelum mengeluarkan SK.

"Pengajuan protes apa yang dirugikan silahkan diajukan ke Asprov. Nanti akan ditindaklanjuti, apakah itu betul-betul terjadi kecurangan atau tidak," ujar H. Anas Sulaiman.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten , Dedi Kurniawan, menyampaikan setelah Kongres ini, bila dikemudian hari ada protes, maka bisa ditindaklanjuti dengan mengkaji ulang.

"Bila nanti ada temuan protes setelah Kongres, maka bisa ditindak lanjuti. Dan tentunya akan dilakukan kajian ulang. Untuk itu bila ada temuan bentuk protes atau konflik maka masih ada waktu sebelum dikeluarkan SK,"ucap Dedi.

Selain melaksanakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Askab , Kongres tersebut juga menetapkan jajaran eksekutif komite (Exco) yang baru. Para Exco baru tersebut adalah Surani, Istiana Isrofita, Kartowiyono, Suwardi dan Totok Budi Hartono. (uji/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video