Kabupaten Kediri Targetkan Semua Poktan Terima Penyuluhan Pupuk Organik di 2023 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kabupaten Kediri Targetkan Semua Poktan Terima Penyuluhan Pupuk Organik di 2023

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 01 Maret 2023 11:41 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat pegang benih padi. (Ist).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) menargetkan pada 2023 semua kelompok tani (Poktan) di Kabupaten mendapatkan penyuluhan pupuk organik dalam menyukseskan program (DITO) yang dicanangkan Bupati Hanindhito Himawan Pramana.

Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Anang Widodo melalui Kabid Pengelolaan Pangan Rini Pudyasturi, menerangkan, sejak dicanangkan program DITO pada 2021, pelatihan pembuatan pupuk organik terus dilakukan kepada petani. Hingga Februari 2023 ini tercatat pelatihan telah dilakukan kepada petani di 156 desa.

"Pada 2023 ini penyuluh pertanian memiliki program penyuluhan dan sosialisasi pupuk organik kepada semua Poktan di Kabupaten ," kata Rini, Selasa (28/2/2023).

Menurutnya, di Kabupaten terdapat sekitar 1600 Poktan. Adapun bagi Poktan yang telah memperoleh pelatihan dan penyuluhan dalam pembuatan pupuk organik program tersebut menyediakan tiga petak lahan sebagai demplot.

Lebih lanjut, Rini mengatakan, pertama, satu petak penggunaan full pupuk kimia, berikutnya satu petak full organik, dan terakhir satu petak menggunakan pupuk kimia maupun organik dengan perbandingan 50 persen.

"Tujuannya supaya para petani lebih mudah membedakan hasil produksi antara penggunaan pupuk kimia dengan yang menggunakan organik," imbuhnya.

Mengingat kesuburan tanah pada penggunaan pupuk organik harus dilakukan secara bertahap, Rini menambahkan, maka pendampingan akan dilakukan hingga fase panen dan pada musim tanam selanjutnya sampai petani benar-benar bisa mengerjakan aplikasi secara mandiri.

"Bagi petani yang tertarik menerapkan full organik, akan dilakukan pendampingan sampai mendapatkan sertifikasi organik," ungkapnya.

Masih menurut Rini, petani di Kabupaten yang menerapkan lahan full organik menyebar di tiga klaster, yakni Kecamatan Purwoasri, Semen dan Kepung dengan luasan lahan 30 hektar. Dari tiga klaster itu, seperti contoh komoditas padi di Purwoasri pemasarannya mampu menembus swalayan di maupun pengiriman wilayah Jawa dan Pulau Dewata.

Seiring peningkatan kesuburan tanah, jumlah produktivitas diakui mengalami kenaikan. Rini mencontohkan, pada 2022 dalam sebulan petani organik sukses melakukan pemasaran 700 kilogram beras organik dan 2023 ini dalam 2 bulan terakhir tiap bulannya berhasil memasarkan beras organik sebanyak 1 ton.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video