Optimalkan Pekarangan Rumah, Ketua TP PKK Gresik Ajak Ibu-Ibu Tanam Cabai | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Optimalkan Pekarangan Rumah, Ketua TP PKK Gresik Ajak Ibu-Ibu Tanam Cabai

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Rabu, 10 Januari 2024 21:01 WIB

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani saat tanam cabai di Desa Kisik. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, mengajak ibu-ibu menanam ratusan bibit cabai di , Kecamatan Bungah, Rabu (10/1/2024).

Kegiatan ini dalam rangka penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik.

Tanaman cabai dipilih karena menjadi salah satu bahan pangan utama di Indonesia. Sehingga harga cabai sangat mudah mengalami inflasi karena kurang dapat memenuhi permintaan.

"Hari ini kita tahu cabai sedang mahal-mahalnya. Bahkan 1 kg cabai bisa mencapai Rp100.000. Hal ini dipicu oleh kenaikan inflasi, maka kita harus bisa berinovasi dan mengoptimalkan apa yang kita punya untuk menanam sayuran seperti pekarangan rumah," ucapnya.

Dikatakan dia, tanam cabai merupakan salah satu program unggulan PKK Pokja 3 Gerakan Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Aku Hatinya) PKK dalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

"Program ini merupakan gerakan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan kegiatan produktif yang bisa mengupayakan ketersediaan pangan dan menambah nilai ekonomi dalam keluarga," tuturnya.

Pada kegiatan ini, perempuan yang karib disapa Ning Nurul tersebut juga menyerahkan secara simbolis benih cabai dari Dinas Pertanian Gresik kepada .

Total benih yang diberikan 600 polibag diameter 30 cm benih tumbuh, 5 nampan benih tumbuh dengan masing-masing nampan berisi 100 benih cabai, 150 tanaman cabai besar dan kecil dengan rincian 75 batang berukuran tinggi dan 75 batang berukuran tanggung.

merupakan salah satu desa pilot project program Gerakan Bank Sampah Menjadi Berkah () yang digagas PKK Gresik.

Gagasan ini muncul karena sampah sekarang bisa menghasilkan nilai ekonomi. Sampah organik bisa diolah sebagai pupuk atau kompos, juga bisa diolah menjadi eco enzim yang kaya manfaat. Sedangkan sampah anorganik dapat dijual untuk didaur ulang.

"Kita sudah melihat bahwa sebagai salah satu pilot project Gerbang Sajadah. Ini luar biasa karena desanya bersih, rapi, dan ditunjang komitmen masyarakat yang menunjang kegiatan PKK. Semoga ini bisa diadopsi di desa yang lain," tuturnya.

Nurul menambahkan, program pilot project ini tidak bisa terlaksana tanpa adanya kerja sama dari berbagai pihak.

"Program ini sebagai program keroyokan, karena banyak yang terlibat, tidak hanya PKK dan OPD, tapi juga seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.

Hadir juga, Kepala Bappeda Edy Hadisiswoyo, Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Subaidah, Kepala Dinas Perikanan Moh. Nadlelah, Kepala Diskominfo Ninik Asrukin, Forkopimcam Bungah, dan seluruh Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Bungah. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video