Dukung Geliat Pembangunan, Forum CSR Sidoarjo Susun Katalog Program | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dukung Geliat Pembangunan, Forum CSR Sidoarjo Susun Katalog Program

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Mustain
Senin, 22 Januari 2024 21:36 WIB

Rakor yang digelar oleh Forum CSR Sidoarjo. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Forum Corporate Social Responsibility atau CSR terus berupaya agar penyaluran dana CSR bisa maksimal menopang geliat pembangunan di Kota Delta.

Agar terwujud, Forum CSR bakal menyusun Katalog Program CSR. Katalog ini berisi rencana program pembangunan berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang tidak dicover dana APBD.

Ketua Forum CSR , Deddy Aji Wijaya, mengatakan bahwa katalog ini berisi program pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, olahraga dan keagamaan, yang tidak tercover APBD.

Namun sebelum menyusun Katalog Program CSR ini, Deddy menyatakan bakal melakukan sinkronisasi data jumlah perusahaan di Kabupaten . Baik skala kecil, menengah dan besar.

"Harapannya pemangku kepentingan seperti Disperindag, Disnaker, Dinas Perizinan dan DLHK bisa duduk bareng melakukan sinkronisasi dan kurasi data," ujarnya saat rapat koordinasi Pembahasan Alternatif Pembiayaan Pembangunan Kabupaten melalui CSR, di Kantor Bappeda , Senin (22/1/2024).

Dalam rakor ini, hadir sejumlah pengurus Forum CSR, sejumlah OPD, sejumlah asosiasi perusahaan, sejumlah asosiasi profesi hingga perwakilan perguruan tinggi di Kota Delta. Rakor juga dihadiri Kepala Bappeda , Heri Soesanto.

Deddy menambahkan, setelah Katalog Program CSR tersusun, pihaknya akan menggelar Investor Meeting, dengan peserta perusahaan yang telah terdata. Di acara ini, Forum CSR akan berdiskusi dengan perusahaan terkait program CSR mereka.

"Kita akan tanya tahun 2023 kemarin perusahaan itu sudah punya program apa, anggaran berapa. Dan tahun 2024, ini lho sudah ada katalognya," kata Branch Manager Bank Jatim itu.

Melalui Katalog Program CSR ini, perusahaan bisa memilih program-program tersebut untuk dijalankan sendiri. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan itu tidak berjalan sendiri-sendiri saat menjalankan program CSR.

"Kita juga akan melibatkan stakeholders lainnya untuk membantu menjalankan program CSR, misalnya asosiasi perusahaan, asosiasi kesehatan, dewan kesenian, dewan pemuda dan dewan pendidikan. Kita ajak ngomong semua, CSR ini mau diapakan," jlentreh mantan aktifis mahasiswa ini.

Deddy pun berharap dengan sinergi stakeholder memaksimalkan program CSR ini, maka sejumlah program pembangunan yang belum bisa dicover dana APBD, bisa dilaksanakan melalui program CSR.

Ia menyebut, program CSR perusahaan di Kota Delta yang dilaporkan melalui Forum CSR tergolong masih minim. Itu jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada di Kota Delta.

Pada 2023, lanjut Deddy, baru terdapat 24 perusahaan dengan jumlah total anggaran CSR yang disalurkan senilai Rp11,2 Miliar.

"Bank Jatim sendiri pada tahun 2023, telah menyalurkan dana CSR sekitar Rp 2,4 Miliar, baik berupa program fisik maupun supporting ke ormas, OPD, dan supporting ke masyarakat," jlentrehnya.

Ia pun berharap semua perusahaan yang beroperasi di bisa mempunya tanggung jawab sosial, berdasarkan amanah Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) terbaru.

"Silahkan mereka (perusahaan) yang mengeksekusi programnya, kita yang memberi tawaran programnya, dan mereka yang melaporkan," pungkasnya. (sta/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video