Awal 2024 IHK Kota Kediri Masih Terkendali, Pemkot Masih Pantau Harga Komoditas Pangan
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 12 Februari 2024 12:36 WIB
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Awal tahun 2024, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Kediri pada bulan Januari 2024 berada dalam level terkendali.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Pardjan menjelaskan, pada Januari 2024, tercatat tingkat inflasi Kota Kediri sebesar -0,06% secara mtm atau sebesar 2,12% secara yoy.
BACA JUGA:
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program
Pj Wali Kota Kediri Lepas 35 Kafilah Ikuti Ajang Porsadin VI Jawa Timur
Aksi Pengeroyokan di Kediri yang Viral di Medsos Berakhir Damai
Tega Cabuli Siswi SD, Polres Kediri Amankan Pedagang Jajanan Keliling
Menurutnya, kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang memberikan andil terbesar dalam inflasi mtm yakni sebesar 0,01% dengan kenaikan 0,16%.
Sedangkan pada inflasi yoy kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 1,43% dengan kenaikan sebesar 5,29%.
Pardjan merinci terdapat sepuluh komoditas utama penyumbang inflasi mtm, sebagai berikut: tomat mengalami inflasi sebesar 0,07%; beras inflasi 0,04%; bawang putih inflasi 0,04%; bawang merah inflasi 0,03%; semangka inflasi 0,02%; jagung manis inflasi sebesar 0,02%; kentang inflasi 0,02%; emas perhiasan inflasi 0,01%; sawi hijau inflasi 0,01%; serta bayam inflasi 0,01%.
Di samping sebagai pendorong inflasi, lanjut dia, terdapat pula sembilan komoditas utama penghambat inflasi, antara lain: cabai rawit mengalami deflasi sebesar -0,025%; cabai merah deflasi -0,003%; bensin deflasi -0,003%; telur ayam ras deflasi sebesar -0,02%; makanan ringan/snack deflasi sebesar -0,001%; buncis deflasi sebesar -0,001%; kacang panjang deflasi -0,001%; air kemasan deflasi -0,001%; serta minyak goreng deflasi -0,001%.
Berdasarkan data tersebut, Pardjan mengingatkan kepada masyarakat bahwa cuaca ekstrem masih memungkinkan terjadi.
Sehingga berdampak pada produksi kelompok makanan yang cenderung mengalami kenaikan, seperti beras.
Ia juga turut memberikan masukan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri agar rutin melakukan kunjungan ke pasar guna memantau harga komoditas terutama yang dikonsumsi masyarakat.
Simak berita selengkapnya ...