Unusida Jalin MoA dengan Universitas Thailand | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Unusida Jalin MoA dengan Universitas Thailand

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Senin, 29 April 2024 22:09 WIB

Penandatanganan MoA antara Unusida dengan Universitas Thailand.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo () membuka peluang pertukaran mahasiswa asing dengan Universitas Thailand Narathiwat Primary Educational Service Area Office 3. Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dilakukan pada hari ini, Senin (29/4/2024).

Dalam kesempatan itu, dihadiri oleh Rektor , Fatkhul Anam; Director of Narathiwat Primary Educational, Supinya Wongnam; Dinas Pendidikan Thailand Selatan, district 3, dan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Tirto Adi.

Kabag Humas dan Kerja Sama , Masyitah Noviyanti, menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan dosen tamu international itu merupakan momen untuk berbagi pengalaman, dan memaparkan idenya ke mahasiswa , termasuk bagaimana manajemen pendidikan di Thailand di era digital saat ini.

“Mereka membuka peluang terhadap kita untuk pertukaran mahasiswa disana. Momentum itu kita manfaatkan dengan menandatangani MOA,” ujarnya.

Ia menambahkan, ini merupakan tahun pertama pertukaran mahasiswa tingkat international yang dilakukan . Sebelumnya sudah pernah mengirimkan mahasiswa ke Thailand namun bukan untuk pertukaran pelajar atau student exchange.

“Alhamdulillah pertemuan kemarin menurut mereka mahasiswa kami sangat memberikan dampak positif terhadap pendidikan di sana, terutama muslim karena mayoritas Thailand Selatan penduduknya muslim,” imbuhnya.

Sebelumnya, lanjut Novi, pernah mengirim dua mahasiswa kesana dalam rangka Student Mobility (KKN) di wilayah Thailand Selatan. “Nah, dari situ kerja sama kami berlanjut hingga student exchange,” tutur Novi.

Masih dikatakan Novi, alasan memilih Negara Thailand Selatan sebagai tujuan karena di wilayah tersebut mayoritas penduduknya muslim. Sehingga, bisa memudahkan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan disana.

“Mereka juga sangat minim pendidikan seni muslim seperti hadroh, silat, guru ngaji, dan kemampuan bahasa Inggris. Sehingga sangat besar kesempatan mahasiswa kita dibutuhkan disana,” urai Novi.

Nantinya, akan mengembangkan potensi kerja sama di bidang lain, seperti bidang industri dengan negara-negara tetangga seperti Australia, Aamerika, dan Malaysia. 

“Untuk melebarkan potensi kerjasama dengan pihak yang kita MoA-kan, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya muslim,” pungkasnya. (cat/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video