Miris! Oknum Takmir Masjid di Karangpilang Surabaya Ketahuan Rekam Celana Dalam Wanita
Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Rusmiyanto
Rabu, 29 Mei 2024 20:36 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan emak-emak Blok C Rusun Sumur Welut, Karangpilang, melaporkan Takmir Masjid bernama Choirul Anwar ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, karena pelecehan, Rabu (29/5/2024) siang.
Pelecehan yang dilakukan pria beristri tanpa anak ini, dengan cara meletakkan handphone yang dimasukkan ke kaos kaki, kemudian digunakan untuk merekam alat vital yang sedang menggunakan baju daster atau baju rok panjang.
BACA JUGA:
Kasus Penganiayaan Pemilik Resto Jalan di Tempat, Ini Respon Polrestabes Surabaya
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Gulung 2 Pengedar Ganja Online
Setelah 30 Jam, Terduga Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal di Karang Empat Sudah Kembali ke Kosnya
Petugas Ekspedisi Benarkan Pria yang Kos di Karang Empat Surabaya Sering Kirim Rokok Ilegal
Seperti pada foto, terlihat pelaku menggunakan kaos kaki dan sandal gunung berwarna hitam. Kaos kaki tersebut dilubangi, agar kamera handphone tidak terhalangi.
Dua korban bernama Ibu Andoko dan Ibu Pipit saat ditemui mengatakan, pihaknya bersama emak-emak sejumlah sebelas orang tersebut telah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya.
“Pelaku telah diperiksa oleh polisi beserta barang bukti video pelecehan yang ada di handphone nya,” ujarnya, Rabu (28/5/2024).
Ia juga mengatakan, pelaku menjalankan aksi itu sejak tahun 2022, dan baru diketahui pada Senin (27/5/2024) kemarin.
Terbongkarnya pelecehan itu, saat Ibu Andoko curiga dengan gelagat pelaku.
“Saat berbincang bincang antara pelaku dan mak-mak yang sedang menggunakan rok, selalu kakinya yang ada handphone di sodorkan ke bawah rok para mak-mak. Namun bila mak-mak itu mengunakan celana panjang pelaku tidak melakukan itu,” tuturnya.
Menurutnya, pelaku mengajak ngobrol dengan emak-emak sambil berdiri. Selain itu, target lawan bicaranya, dipastikan wanita yang menggunakan daster.
Setelah adanya hal yang mencurigakan itu, akhirnya emak-emak Blok C sepakat menangkapnya dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Jadi pada Selasa (28/5/2024) malam kami sepakat mendatangi rumah pelaku dan melihat isi video di handphonenya. Kami kaget setelah terdapat puluhan rekaman video yang memperlihatkan celana dalam dan alat vital ibu ibu. Suami para ibu ibu juga suami saya geram lantas melaporkan ke Polisi,” tutupnya.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanti Nainggolan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Benar telah ada pengiriman pelaku pelecehan dan masih kita periksa. Bukti yang diberikan adalah rekaman cctv pelecehan yang ada di handphone pelaku,” ujarnya, Rabu (29/5/2024). (rus/rif)