Penilaian Satgas TPPS Jatim, Wakil Wali Kota Pasuruan Beberkan Upaya Penurunan Stunting | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penilaian Satgas TPPS Jatim, Wakil Wali Kota Pasuruan Beberkan Upaya Penurunan Stunting

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Supardi
Kamis, 30 Mei 2024 12:47 WIB

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, memaparkan upaya penurunan stunting.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kerja keras dalam menangani persoalan pada tahun lalu dinilai Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Timur, Rabu (29/5/2024). Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, memaparkan langsung 8 aksi yang telah dilakukan dalam upaya penurunan .

Hasilnya, ia menyatakan bahwa angka prevalensi di Kota Pasuruan di tahun 2023 menunjukkan penurunan. Jika pada tahun 2022 angka Kota Pasuruan tercatat sebesar 21,1 persen, di tahun 2023 turun menjadi 11,7 persen, melampaui target RPJMN sebesar 16%

Hal ini jelas menjadi catatan positif bagi yang memang berkomitmen penuh dalam menurunkan angka sesuai target yang ditetapkan. Melalui paparan yang dilakukan secara daring, ada 8 aksi percepatan yang menjadi senjata utama Pemkot menurunkan pada 2023, seperti Hasil Analisa Sasaran dan Target, Rencana Kegiatan untuk tahun berikutnya, serta pelaksanaan rembug .

Berikutnya yaitu produk hukum daerah terkait percepatan penurunan , peranan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi , serta reviu kinerja. Dalam kesempatan ini, Adi menyatakan bahwa ke-8 aksi tersebut merupakan wujud kolaborasi seluruh stakeholder dalam menurunkan angka .

"Karena pada dasarnya persoalan tidak semata-mata berurusan dengan gizi saja. Namun di sana juga beririsan dengan aspek sosiologi seperti kultur, sumber daya manusia, faktor ekonomi, dan lainnya," ujarnya.

Beragam faktor inilah yang membuat TPPS Kota Pasuruan harus bersatu padu bekerja secara optimal sesuai kewenangan masing-masing perangkat daerah. Ia juga menyampaikan kepada satgas TPPS Jatim bahwa di tahun 2024 nantinya akan ada amunisi baru dalam percepatan berupa program CSR dari salah satu perusahaan.

"Bahkan selain perangkat daerah, perusahaan swasta kini juga ikut tergerak berperan dalam penanganan . Ini patut disyukuri," tegasnya.

Adi berharap, catatan positif turunnya angka ini memacu timnya untuk terus bekerja keras di tahun 2024. Mengingat target lebih besar telah menanti.

"Insya Allah dengan kerja keras bersama, kita berharap tahun 2024 akan tercapai target penururunan hingga mencapai di bawah 5 persen. Ini tentu tidak mudah. Harus ada extra effort dan inovasi serta dukungan seluruh pihak", pungkasnya. (par/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video