Bupati Kediri Bangunkan Rumah Janda yang Hidup Sebatang Kara
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 03 Juni 2024 20:46 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berkunjung ke rumah Nurul Istonik, salah satu warganya yang hidup sebatang kara di Desa Sendang Kecamatan Banyakan, Senin (3/6/2024).
Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu juga berjanji akan membangunkan rumah untuk warganya. Ia mengatakan bahwa kunjungannya berdasar laporan dari warga di media sosial.
BACA JUGA:
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri, Gus Jalal Dorong Mas Dhito Gandeng Dokter Ari Jadi Wakilnya
Sambut Pilkada 2024, Bupati Kediri Beri Tips Cara Memilih Pemimpin yang Baik
Gilga Sahid Hibur Warga Kediri dalam Peluncuran Maskot Si Nara dan Jingle Pilkada 2024
Tarik Minat Petani Milenial, Bupati Kediri Beri 5 Drone
“Ini mendapat laporan dari medsos, segera kita tindaklanjuti dan memang awalnya terkendala dari tanah warisnya. Tapi per hari ini tanah warisnya, dan pembagian hak-haknya sudah selesai sudah disepakati bersama,” ujarnya.
Diketahui, Nurul yang menjanda sejak lama itu sebelumnya tinggal bersama sang adik yang mengidap gangguan jiwa. Setelah adiknya meninggal dunia, ia hidup sendirian dalam ruangan yang dulunya difungsikan sebagai dapur.
Kondisi tempat tinggal Nurul terbilang kurang representatif, di mana pada beberapa titik mengalami kerusakan, termasuk atap yang bocor saat terjadi hujan. Melihat kondisi rumah dan kesehatan Nurul yang diketahui juga tengah sakit, Mas Dhito berencana membangun rumah Nurul dalam waktu dekat.
Ia menegaskan, rumah janda sebatang kara itu akan diperbaiki secara menyeluruh. Pemkab Kediri, lanjut Mas Dhito, berharap setelah perbaikan bangunan tersebut, pemilik rumah bisa merasa nyaman.
“InsyaAllah, paling lama satu minggu ke depan sudah mulai perbaikan secara menyeluruh, jadi artinya Bu Nurul tidak perlu kebanjiran di saat hujan, tidak perlu kepanasan di musim panas seperti ini,” paparnya.
Saat proses perbaikan rumah, bupati menyebut Nurul akan tinggal sementara di rumah keponakannya, dan diperkirakan proses perbaikan rumah dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan. Ditanya terkait kebutuhan sehari-hari wanita yang tinggal di Dusun Sendang itu, Mas Dhito juga berencana akan mendorong keluarga Nurul agar bisa membantu dengan membuat usaha.
"Tidak menutup kemungkinan kita akan dorong keluarganya supaya berusaha,” pungkasnya. (uji/mar)