Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 19 Juni 2024 22:58 WIB

Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, saat memberi sambutan di sebuah acara. Foto: Ist.

"Peningkatan jumlah investor masih didominasi oleh investor saham sebesar 25,30 persen (yoy), diikuti oleh investor surat berharga negara (SBN) yang meningkat sebesar 20,00 persen (yoy), dan investor Reksadana yang meningkat sebesar 18,01 persen (yoy)," ujar dia.

Untuk nominal transaksi saham pada April 2024 (yoy), menurut Ismi, meningkat sebesar 22,96 persen (yoy), sejalan dengan peningkatan kepemilikan saham pada periode yang sama sebesar 9,09 persen (yoy).

Kondisi tersebut disebabkan adanya tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG), di mana tercatat kinerja IHSG pada perdagangan April 2024 ditutup di level 7.234,20 atau menguat 4,61 persen lebih tinggi dari pencapaian April 2023 yang berada di level 6.915,72.

Nilai outstanding piutang perusahaan pembiayaan posisi April 2024 mencapai Rp6.504,91 miliar atau tumbuh sebesar 8,48 persen (yoy), diikuti dengan peningkatan jumlah pembiayaan bermasalah yang mengakibatkan peningkatan rasio non performing financing (NPF) gross dari sebelumnya sebesar 4,30 persen menjadi sebesar 4,45 persen.

"Nilai outstanding piutang perusahaan modal ventura posisi April 2024 mencapai Rp279,41 miliar atau mengalami penurunan sebesar 21,76 persen (yoy), disebabkan adanya ketidakpastian kondisi ekonomi sehingga investor lebih selektif dalam menyaluran pendanaan. Penurunan piutang perusahaan modal ventura diiringi dengan peningkatan pembiayaan bermasalah sehingga berdampak terhadap peningkatan rasio nonperforming financing (NPF) gross dari sebelumnya sebesar 10,54 persen menjadi sebesar 16,71 persen," jelasnya.

Pada sektor asuransi, pendapatan premi sektor asuransi jiwa di wilayah kerja selama Desember 2023 sebesar Rp1,45 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 16,67 persen (yoy). Pada periode yang sama, pendapatan premi untuk asuransi umum mencapai Rp382,79 miliar atau meningkat 28,77 persen (yoy).

Sedangkan total aset lembaga keuangan mikro di wilayah kerja mengalami peningkatan pada posisi Desember 2023 sebesar 0,68 persen (yoy) atau mencapai Rp119,28 miliar.

Namun di sisi lain, pembiayaan LKM tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 1,97 persen (yoy) menjadi sebesar Rp77,34 miliar yang disebabkan adanya percepatan pembayaran angsuran pinjaman.

"Sampai dengan Desember 2023, lembaga keuangan mikro (LKM) di wilayah Kantor berjumlah 11, yang terdiri dari 7 LKM Konvensional dan 4 LKM Syariah (Bank Wakaf Mikro)," terangnya.

Sebagai upaya perlindungan terhadap konsumen, menyediakan layanan konsumen berupa pemberian maupun penerimaan informasi, konsultasi, maupun pengaduan masyarakat terkait sektor jasa keuangan.

"Sampai dengan Mei 2024, telah menerima permintaan layanan konsumen sebanyak 571 layanan yang meliputi 298 surat pengaduan, 233 permintaan konsultasi dan informasi melalui walk in, serta 40 melalui telepon," tandasnya. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video