Sampaikan Aspirasi, Pedagang Pasar Kandangan Menangis Dipelukan Bupati Kediri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sampaikan Aspirasi, Pedagang Pasar Kandangan Menangis Dipelukan Bupati Kediri

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 11 Juli 2024 22:33 WIB

Amir Fatah Ulumudin, pedagang Pasar Kandangan saat memeluk Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Amir Fatah Ulumudin, pedagang dari Pasar Kandangan menangis haru saat memeluk Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Momen tak biasa itu terjadi setelah dia menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut.

Dalam kesempatan dialog bersama pimpinan daerah yang akrab disapa itu, Fatah berkesempatan untuk mengutarakan keluh kesahnya selama menjadi pedagang, termasuk pendapatnya mengenai rencana relokasi Pasar Kandangan yang akan dilakukan Pemkab Kediri.

Ia berpendapat, selain relokasi, aspek penting lain seperti shifting dan penataan pedagang menjadi persoalan krusial. Pasalnya, masih ditemukan banyak pedagang yang berjualan di luar area pasar.

Menurut dia, selain memperburuk wajah Pasar Kandangan, hal ini juga menyebabkan kurangnya minat para pembeli untuk masuk ke dalam area pasar dua lantai tersebut.

“Yang penting jenengan saget noto wong dodol isuk karo awan (yang penting bisa menata penjual pagi dan siang),” kata Fatah pada , Rabu (10/7/2024).

Mendengar masukan dari salah satu warganya tersebut, Bupati Kediri mengapresiasi dengan memberikan bantuan modal untuk pengembangan usaha sekaligus beasiswa yang diperuntukkan bagi anak pedagang kelahiran 1979 itu.

Tak lama, ketika bupati muda tersebut menghampirinya, tangis haru Fatah pun pecah sembari memeluk bupati yang menjabat sejak 2021 tersebut. Dengan bantuan yang diterimanya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada .

“Semoga Pak Dhito diberikan kesehatan, diberi rezeki, lancar,” kata Fatah.

Sementara dalam dialog tersebut, mengajak pedagang Pasar Kandangan untuk berunding mengenai pengembangan pasar tersebut. Diketahui, pasar ini terakhir direvitalisasi pada 2004 silam.

Dikatakn , dalam berbagai proses pembangunan, pemerintah daerah selalu mengajak dialog masyarakatnya. Terlebih dengan rencana relokasi Pasar Kandangan ini. Pihaknya menginginkan rencana tersebut telah sesuai dengan kebutuhan para pedagang.

“Hari ini kita berdialog, karena kami ini yang ada di pemerintah daerah tidak ingin mengambil keputusan secara sepihak," kata .

Hasil dialog sore itu, mencatat berbagai persoalan yang menjadi keluhan dan harapan pedagang. Meliputi, keamanan pasar, kepemilikan lapak lebih dari satu, perlunya pemetaan antara pedagang basah dan kering termasuk banyaknya pedagang yang berjualan di luar area pasar.

"Ini nanti akan kami lakukan perhitungan secara proporsional, agar pedagang yang diluar bisa masuk ke dalam tapi yang di dalam juga tidak terganggu," urainya. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video