Bisakah Kopi Menambah Berat Badan? Ini Faktanya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bisakah Kopi Menambah Berat Badan? Ini Faktanya

Editor: Annisa'a Ambarnis
Sabtu, 03 Agustus 2024 08:30 WIB

Bisakah Kopi Menambah Berat Badan? Ini Faktanya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kopi merupakan minuman berkafein yang dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, suasana hati dan fungsi otak. Kopi dikenal dapat menurunkan berat badan, namun dalam beberapa kasus kopi dapat menambat berat tubuh seseorang.

Berikut 3 alasan :

1. Bahan yang ditambahkan ke dalam kopi

Kopi dapat memengaruhi setiap orang secara berbeda-beda. Ada beberapa alasan mengapa beberapa orang bisa mengalami yang tidak disengaja setelah mengonsumsi kopi secara teratur.

"Meskipun latte atau frappucino terasa lezat dan menyegarkan, minuman campuran ini mengandung lebih dari sekedar kopi," ujar Megan Rasmussen, ahli diet dan nutrisi.

Tambahan sirup, krim ataupun pemanis ke dalam kopi dapat menyebabkan kelebihan kalori, yang pada akhirnya menambah berat badan seseorang.

Hasil studi tahun 2019 yang diterbitkan oleh Polish Journal of Food and Nutrition Sciences menjelaskan bahwa mengonsumsi gula terutama dalam minuman yang dimaniskan dengan gula dapat menambah berat badan dan obesitas.

Perlu diketahui bahwa American Heart Association (AHA) merekomendasikan bagi pria tidak lebih mengonsumsi gula sebanyak 36 gram per hari dan Wanita tidak lebih dari 25 gram.

2. Peningkatan kadar kortisol

Kortisol dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini berperan penting dalam membantu seseorang merasa responsif, waspada dan fokus di pagi hari.

Meskipun saat bangun tidur tubuh memproduksi hormone kortisol secara alami, mengonsumsi minuman berkafein dapat meningkatkan kadar kortisol lebih banyak lagi.

Akibatnya, kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang menyebabkan .

3. Kafein dapat mengganggu kualitas tidur

Hasil tinjauan tahun 2018 yang diterbitkan dalam Risk Management and Healthcare Policy mengamati hubungan antara asupan kopi dan tidur.

Para peneliti mencatat, ketika kopi diminum enam jam sebelum tidur, itu secara signifikan akan mengganggu tidur.

Jadi apabila seseorang memiliki waktu tidur jam 10 malam dan minum kopi pada jam 2 siang sebagai penambah energi, mereka mungkin akan mengalami susah tidur. Pada akhirnya akan kehilangan satu atau dua jam tidur.

Hasil studi tahun 2018 yang diterbitkan BMJ Open Sport & Exercise Medicine menunjukkan bahwa ketika seseorang secara teratur tidur kurang dari 7 jam per malam, mereka memiliki peningkatan risiko .

Efek tersebut menyebabkan peningkatan kadar ghrelin (hormon lapar), retensi garam dan peradangan yang berkaitan dengan kurang tidur.

(ans)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video