PKB Kota Probolinggo Tolak Hasil Rekomendasi Calon Wakil Wali Kota dari PDIP
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Sugianto
Senin, 12 Agustus 2024 16:44 WIB
KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - DPC PKB Kota Probolinggo menolak hasil rekomendasi calon wakil wali kota dari PDIP. Sikap tersebut tentu saja bakal mengejutkan publik.
Pasalnya, kabar di luaran bakal calon wakil wali kota yang direkomendasikan PDIP, Sri Setyo Pertiwi, sudah beredar luas di masyarakat jika akan berpasangan dengan Habib Hadi Zainal Abidin sebagai bakal calon wali kota dari PKB.
BACA JUGA:
DPC PKB Kabupaten Madiun Laporkan Lukman Edy Ke Polisi
KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Rapat Pleno DPS Terbuka
Rekom Demokrat dan Gerindra Turun untuk Dhito-Dewi di Pilbup Kediri 2024, Ada Apa dengan PDIP?
Songsong Tahapan Pencalonan, KPU Kabupaten Kediri Sosialisasikan PKPU 8/2024
"Iya, kita nanti akan berkirim surat kepada PDI Perjuangan," kata Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, Abdul Mujib, Senin (12/8/2024).
Sikap PKB tersebut bukan tanpa alasan. Tetapi banyak pertimbangan yang menjadi dasar PKB harus bersikap.
"Dari hasil teropongan kita banyak yang kita jadikan dasar, sehingga PKB mengembalikan rekomendasi ini ke PDIP," ucap Ketua DPRD Kota Probolinggo itu.
Ia menjelaskan, salah satu yang jadi dasar itu adalah ketidakkompakan di internal PDIP. Begitu pula banyaknya video yang beredar tentang sikap pengurus internal yang tidak mendukung calon yang direkomendasikan oleh PDIP.
"Kita berharap tetap berkoalisi dengan PDIP. Tetapi yang harus satu barisan dan satu suara," ungkapnya.
Mujib mengaku jika PDIP merupakan salah satu partai yang dikenal satu barisan dan gerakannya masif.
"PDIP seperti inilah kita inginkan," katanya.
Lalu siapa yang akan digandeng oleh PKB sebagai bakal calon wakil wali kota untuk berpasangan dengan Habib Hadi Zainal Abidin. Menurut Mujib, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Habib Hadi Zainal Abidin.
Ia menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkirim surat kepada DPC PDIP.
"Secepatnya akan kita kirim surat. Dan kita serahkan sepenuhnya kepada PDIP seperti apa kebijakannya. Apakah nanti akan tetap berkoalisi dengan PKB," pungkasnya. (ugi/mar)