Tujuan Pemkot Kediri Tingkatkan Kapasitas Kader | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tujuan Pemkot Kediri Tingkatkan Kapasitas Kader

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 13 Agustus 2024 16:11 WIB

Peningkatan kapasitas kader yang digelar di Hutan Joyoboyo, Kota Kediri. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebagai bukti nyata komitmen Pemkot Kediri dalam memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan, Dinas Kesehatan setempat menggelar peningkatan kapasitas kader, Selasa (13/8/2024). Diikuti 300 kader kesehatan dari perwakilan tiap kelurahan, kegiatan digelar di Hutan Joyoboyo dengan konsep wisata alam.

Diawali dengan senam bersama pada pukul 06.00 WIB, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Puskesmas Mrican dan ditutup dengan kegiatan outbond. Kepala Dinkes Kota Kediri, Muh. Fajri Mubasysyir, mengatakan bahwa peningkatan kapasitas kader kesehatan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, dan pengetahuan para kader terhadap penanggulangan penyakit tidak menular di era posyandu COE.

“Saat ini layanan kesehatan di posyandu sudah bertransformasi menjadi Posyandu 'Center Of Excellent' (COE). Dengan begitu para kader dituntut untuk lebih meningkatkan kapasitasnya sehingga layanan kesehatan di posyandu bisa lebih optimal,” ujarnya.

Berbeda dengan sebelumya, Fajri menyebut, pada posyandu COE pelayanan kesehatan dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan. Mulai dari pelayanan balita, ibu hamil dan menyusui, remaja dan lansia.

“Posyandu COE ini merupakan program dari pemerintah yang merupakan pelayanan pemeriksaan terintegrasi mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, pasangan usia subur, dan lansia dilayani dalam satu tempat,” tuturnya.

Dalam menunjang layanan tersebut, kader kesehatan diharapkan menguasai 25 keterampilan dasar. Untuk itu, dikatakan dr Fajri dengan upaya ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi para kader untuk terus menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan.

“Keterampilan dasar tersebut memuat 25 keterampilan yang tersebar di berbagai kelompok siklus hidup, yaitu ibu hamil dan menyusui, bayi balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia. Hal yang perlu ditingkatkan adalah tingkat kecakapan kader secara lisan dan praktik dalam menjalankan tugasnya sebagai penggerak, pencatat, dan penyuluh kesehatan,” paparnya.

Melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, Fajri berharap bisa menambah wawasan, semangat dan motivasi para kader sehingga memudahkan koordinasi dan meningkatkan kinerja serta kemampuannya sebagai bekal melakukan pelayanan kesehatan. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video