Politikus PKB Kota Batu Sambut Baik Hasil Keputusan Muktamar Bali
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Selasa, 27 Agustus 2024 15:10 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Muktamar VI PKB yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2024, direspons positif politikus PKB Kota Batu. Muktamar itu menghasilkan keputusan Prof. KH. Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro dan Dr (Hc) Muhaimin Iskandar, M.Si sebagai Ketua Dewan Tanfidz periode 2024-2029.
"Alhamdulillah, Muktamar PKB yang berlangsung di Bali berlangsung sukses. Semoga dengan terpilihnya Prof KH Ma'ruf Amin sebagai ketua Dewan Syuro dan Gus Muhaimin sebagai Ketua Dewan Tanfidz, PKB semakin solid dan menang di pemilu 2029," ujar H. Nur'Ali, anggota Fraksi PKB DPRD Kota Batu, Selasa (27/8/2024).
BACA JUGA:
Politikus PKB Kota Batu Beri Ucapan Selamat kepada KH Ma'ruf Amin dan Gus Muhaimin
Anggota Fraksi PKB Kota Batu Respons Positif Hasil Muktamar Bali
Tembakan Gus Yahya pada Cak Imin Mengenai Ruang Kosong
KH Asad Said Ali: Muktamar yang Buruk Melahirkan Kepengurusan yang Buruk
Nur'ali berharap kemenangan PKB di pemilu mendatang dapat membawa bangsa Indonesia semakin sejahtera, adil, dan makmur.
"Sebagai partai yang nasionalis dan religius, PKB akan selalu mengayomi dan melindungi serta memperjuangkan kepentingan rakyat dari berbagai latar belakang tanpa memandang suku, agama maupun ras. PKB di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar terus meningkat perolehan suara dan kursinya," terangnya.
Menurutnya, tidak ada alasan para muktamirin untuk tidak memilih Gus Muhaimin sebagai ketum di periode mendatang. Muhaimin Iskandar terbukti sebagai figur cerdas dalam memanfaatkan peluang untuk membesarkan partai.
Selain itu, Muhaimin memiliki ide yang sangat banyak dan tak terduga yang selalu berdampak positif terhadap perkembangan partai.
"Ini sudah terbukti sejak pemilu tahun 2009 PKB tidak pernah turun perolehan suara dan kursinya. Jika di luar sana ada segelintir orang yang akan menggelar muktamar tandingan, itu adalah barisan orang-orang yang tidak mengerti konstitusi, yang hanya akan memecah belah umat, yang tidak senang jika PKB makin berjaya di Indonesia," ungkapnya.
Nur'Ali mengajak seluruh simpatisan dan kader tidak sampai terpengaruh dengan tipu daya mereka yang ingin memecah belah PKB.
"Karena mereka jelas bukan orang yang berjuang untuk kepentingan rakyat. Mari kita semua terus bangkit selalu solid untuk meraih kemenangan," pungkasnya. (asa/rev)