Program Napi Santri, Cara Lapas Probolinggo Ajak Warga Binaannya Terbebas dari Narkoba | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Program Napi Santri, Cara Lapas Probolinggo Ajak Warga Binaannya Terbebas dari Narkoba

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Sabtu, 31 Agustus 2024 21:03 WIB

Warga binaan Lapas Probolinggo saat mengikuti belajar baca tulis Alqur’an serta pembelajaran agama.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com punya cara kreatif untuk memastikan warga binaannya lepas dari ketergantungan narkoba.

Hal itu dilakukan melalui pendekatan kerohaniaan. Lapas yang dipimpin Dadang Rais Saputro itu memberikan berbagai materi baca tulis Alqur’an.

"Kami bekerja sama dengan kantor Kemenag Kota Probolinggo," ujar Dadang, Sabtu (31/8/2024).

Menurut Dadang, pihaknya ingin mengalihkan fokus warga binaan yang sebelumnya merupakan pecandu atau pengedar narkoba. Yaitu dengan peningkatan spiritual dan moral para warga binaan.

"Pembinaan ini bertujuan untuk mengembangkan akhlakul karimah sehingga narapidana tidak lagi berpikir untuk menyalahgunakan atau mengedarkan narkoba secara ilegal," terang Dadang.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga dan berfokus pada belajar baca tulis Alqur’an serta pembelajaran agama secara berkala.

Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin di area Masjid .

"Program baca tulis Alquran juga melibatkan ustadz dari luar lapas dan telah bersertifkat oleh Kemenag," tegas Dadang.

Selain itu, program ini bertujuan membina WBP dalam bacaan Alquran. Sehingga, mereka dapat mengasah kemampuan membaca Alquran dengan baik dan memperkuat nilai-nilai spiritual mereka.

"Kegiatan ini mencakup pembinaan kerohanian intensif seperti yang dilakukan melalui Kamar Pondok Pesantren Darut Taubah, yang seluruh anggotanya adalah warga binaan kami, terutama yang tersangkut kasus narkoba," jelas Dadang.

Setiap harinya, para santri warga binaan mendapatkan berbagai materi baca tulis Alqur’an. Dengan menjadi santri di lapas, diharapkan warga binaan dapat memperdalam ilmu agama.

"Diharapkan WBP dapat memperdalam ilmu agama, meningkatkan keimanan, dan menjadi individu yang lebih baik serta siap kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual yang kuat,” tutup Dadang. (cat/rev)

Sumber: Humas Kemenkumham Jatim

 

sumber : Humas Kemenkumham Jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video