Polres Mojokerto Kota Bongkar Praktik Prostitusi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Polres Mojokerto Kota Bongkar Praktik TPPO

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Anatasia Novarina
Selasa, 10 September 2024 21:38 WIB

Konferensi pers terkais kasus prostitusi di Mapolres Mojokerto Kota.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Polres Kota mengungkap kasus TPPO atau tindak pidana perdagangan orang dengan korban adalah istri tersangka. Kasatreskrim Polres Kota, AKP Ahmad Rudy Zaeny, memastikan hal tersebut.

Ia mengatakan bahwa tersangka berinisial HM (25), warga Kota Batu digerebek petugas di salah satu kamar hotel bersama seorang perempuan dan pria hidung belang pada Kamis (5/9/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

"Saat digrebek, di dalam kamar terdapat 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan dengan keadaan tanpa busana bertutupan selimut," ucapnya saat konferensi pers, Selasa (10/9/2024).

Rudy menjelaskan, kasus ini terbongkar berdasarkan laporan masyarakat adanya transaksi TPPO melalui jejarig media sosial Facebook (FB) yang kemudian dilakukan penyelidikan oleh petugas Satreskrim Polres Kota.

"Tersangka HM menawarkan istrinya NP (25) kepada pria hidung belang berinisial BE, sebagai saksi, melalui akun Facebook untuk melakukan hubungan badan bertiga dengan tarif Rp1,5 juta sekali kencan," paparnya.

Kepada awak media, HM mengaku menjual istrinya untuk mendapatkan fantasi yang berbeda, dan juga mendapatkan uang.

"Ingin merasakan fantasi hubungan badan yeng berbeda saja. Uangnya untuk bersenang-senang dan juga rencananya untuk membeli kue ulang tahun anak," akunya.

Barang bukti yang diamankan polisi di antaranya, 1 (satu) bendel screenshot chat whatsapp, uang tunai senilai Rp1 Juta, sebuah Handphone, sebuah sprei putih, alat kontrasepsi, 2 handuk, dan bukri transfer pembayaran.

"Tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO atau pasal 296 KUHP atau pasal 506 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 3 tahun paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp120 juta," urai Rudy. (ana/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video