Rumah di Tuban Terbakar, 1 Unit Mobil dan Motor Ikut Hangus
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Suwandi
Rabu, 18 September 2024 19:32 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah milik Jusuf Hernowo di Kelurahan Kutorejo Gang II, Kecamatan/Kabupaten Tuban, mengalami kebakaran hebat, Rabu (18/9/2024).
Kebakaran itu menghanguskan hampir seluruh bagian rumah, utamanya ruangan garasi beserta isinya. Yaitu sebuah 1 unit mobil Suzuki Katana dan 1 unit motor Honda Kharisma.
BACA JUGA:
Diduga Rusak Bangunan, Pemdes Mlangi Dilaporkan Warga ke Polisi
Pelayanan SPBU Mulung Tuban Tak Profesional, Pertamina Siap Turun Tangan
Peringati Hantaru 2024, Kantor ATR/BPN Tuban Gelar Donor Darah
Tiga Rumah Berlokasi di Kawasan Padat Permukiman Tuban Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan
"Ada dua kendaraan yang hangus terbakar, dan motor itu milik tetangganya," terang Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Sutaji, kepada wartawan.
Sutaji mengungkapkan, kebakaran diduga berasal dari api pembakaran sampah yang dilakukan pemilik rumah.
Api tersebut merembet ke garasi dan pemilik rumah tidak mengetahuinya. Kebakaran baru diketahui oleh warga sekitar setelah api semakin membesar.
"Kami menerima laporan, bahwa kebakaran terjadi pada pukul 10.06 WIB dan alhamdulillah sekitar pukul 10.30 WIB api berhasil dipadamkan," terangnya lagi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara untuk memadamkan kobaran api, Damkar Tuban melibatkan 3 unit fire truk, dua unit motor pemadam kebakaran roda 3, dan dua unit mobil suplai dari Dinas PUPR-PRKP.
"Setelah api berhasil dipadamkan, lalu tim damkar melakukan pembasahan di sekitar lokasi kebakaran," imbuh Camat Bancar itu.
Sutaji mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada munculnya percikan api saat melakukan pembakaran sampah.
"Sebaiknya melihat tempat dan kondisi, serta jangan sampai ditinggal. Musim kemarau seperti ini biasanya sering terjadi kebakaran. Jadi jangan sampai buang putung rokok sembarangan ataupun membakar sampah yang ditinggal," pesan Sutaji. (wan/rev)