Fitri Kuswidiarti Pimpin Orari Gresik
Selasa, 03 November 2015 10:56 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hj. Fitri Kuswidiarti (49) terpilih menjadi ketua Orari (organisasi radio amatir Indonesia) Kabupaten Gresik dalam Muslok (musyawarah lokal) dan pemilihan pengurus Orari lokal Gresik, yang diikuti oleh 120 anggota Orari, di Gedung Pramuka, kemarin (2/11).
Sebelumnya, kegiatan Muslok dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Gresik, Dr. Akmal Boedianto. Dalam sambutannya, Akmal Boedianto mengatakan, Orari sebagai organisasi pengguna spektrum frekuensi yang diakui pemerintah. Untuk itu, Orari harus berperan penuh untuk kepentingan masyarakat. Terutama, dalam penyampaian informasi yang efektif bagi masyarakat.
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
"Orari sebagai organisasi pengguna spektrum frekuensi yang diakui Pemerintah mempunyai peran yang penting bagi pemerintah, terutama dalam penyampaian informasi yag efektif bagi masyarakat," katanya.
Pemilihan ketua Orari lokal Gresik dikuti oleh 2 orang kandidat, yaitu Hj. Fitri Kuswidiarti dan Rahmat Badrus. Pemilihan ketua tersebut dilaksanakan dengan cara voting terbuka. Dalam pemilihan, Rahmat Badrus mendapat 29 suara, sedangkan Hj. Fitria Kuswidiarti mendapat 59 suara. Kemudian, dia dikukuhkan sebagai ketua Orari Gresik Periode 2015-2018.
Fitri Kuswidiarti menjadi Ketua Orari Lokal Gresik menggantikan H. Bambang Suryanto yang telah habis masa tugasnya. Para pengurus periode kali ini memutuskan untuk kepengurusan hanya berlangsung selama 3 tahun pada setiap periode. "Ada sedikit perbedaan dibanding periode sebelumnya, yaitu selama 5 tahun," kata Fitri usai terpilih.
Muslok sendiri dihadiri oleh anggota Orari lokal Gresik. Turut pula hadir juga perwakilan pengurus Orari lokal dari Surabaya, Lamongan, Probolinggo dan Sidoarjo sebagai penggembira. (hud/rev)