Petugas Lapas Kerap Persulit Penggeledahan Narkoba, Buwas Ancam Serbu
Selasa, 26 Januari 2016 23:07 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, BNN dan Polri masih sulit masuk menggeledah lembaga permasyarakatan (lapas). Namun, ujar dia, apabila hal itu terus dibiarkan maka BNN dan Polri akan menyerbu lapas tersebut.
"Kami akan menyerbu lapas kalau petugas di sana enggak mau bekerja sama dengan alasan prosedur dan lain-lain," ujar Budi Waseso, Selasa (26/1).
BACA JUGA:
Dukung Gerakan Kampus Bersinar, Mahasiswa Uniska Kediri Tes Urine Mandiri
Komitmen Bebas dari Narkoba, Lebih dari Separuh Warga Binaan Lapas Lamongan Dites Urine
Siapkan SDM di Masa Angkutan Lebaran, Daop 7 Madiun Lakukan Tes Narkoba
SIG Gelar RUPSLB, Budi Waseso Jadi Komisaris Utama, Berikut Susunan Lengkapnya
Budi mengaku selama ini BNN sulit mengendus jejak narkoba di dalam penjara karena petugas pemasyarakatan menahan mereka dengan banyak aturan. Budi menceritakan saat ingin memeriksa ke dalam lapas di Bali kemarin. Pihaknya dihambat prosedur yang panjang sehingga saat dilakukan penggeledahan tidak ditemukan satu pun pelaku.
"Kami tertahan lama, pas masuk, barang bukti malah hilang, kita hanya menemukan narkotika, alat isapnya, dan beberapa alat komunikasi, tapi enggak tahu punya siapa karena terhalang lama tadi," ujarnya. Untuk menyelesaikan masalah ini, Budi mengatakan secepatnya akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM serta para Direktorat Jenderal Lapas untuk memperketat keamanan Lapas.
Sebelumnya, BNN menemukan peredaran narkotika di dalam lembaga permasyarakatan masih terjadi hingga kini. Hal ini dibuktikan dengan temuan tindak pidana pencucian uang dari hasil transaksi narkoba ke dalam lima bandar di dalam sel yang mencapai Rp 17 miliar oleh BNN.