Petugas Lapas Kerap Persulit Penggeledahan Narkoba, Buwas Ancam Serbu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petugas Lapas Kerap Persulit Penggeledahan Narkoba, Buwas Ancam Serbu

Selasa, 26 Januari 2016 23:07 WIB

Kepala BNN Budi Waseso saat menggelar konpers menunjukkan barang bukti Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil keuntungan bisnis narkotika dengan Tersangka GP di Jakarta, Selasa (26/1). foto: merdeka.com

"Temuan ini membuktikan hingga hari ini lapas masih digunakan oleh para bandar untuk tetap mengaktifkan jaringan peredaran narkoba mereka," ujar Budi.

Budi menjelaskan sejauh ini para mafia di lapas memanfaatkan kelemahan dan keterbatasan dalam penjara, seperti jumlah pengawas, situasi yang sepi, petugas yang minim, serta orang dalam lapas yang mudah dipengaruhi. "Di lapas mereka itu bebas mengedarkan narkoba karena tidak tersentuh oleh petugas dan Polri."

Terlebih Budi pernah mengatakan di setiap lembaga permasyarakatan, lebih dari 62 persen penghuninya merupakan pelaku kejahatan narkotika. "Penghuni lapas itu 62 persen lebih isinya pelaku narkotika," ujarnya. Sehingga Budi merasa harus mewaspadai juga peredaran narkoba dalam lapas yang luput dari pemantauan Polri serta .

berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang dengan aset Rp 17 miliar, Kamis, 14 Januari 2016. bekerja sama dengan pejabat pembuat akta tanah serta jajaran Dirjen Lapas Medaeng Sidoarjo, Lapas Cipinang, dan Lapas Nusakambangan menangkap terduga pelaku dengan nama GP, pria 57 tahun yang menjadi bandar dan mengedarkan narkoba ke lembaga permasyarakatan.

Penangkapan GP terkait dengan peredaran narkoba di Surabaya, Jakarta, Cilacap, Tebing Tinggi, dan daerah lainnya. "GP menjual narkoba untuk 5 bandar yang ada di dalam lapas," ujar Kepala Komisaris Jenderal , Selasa, (26/1). GP ditangkap di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. (mer/rol/tic/rev)

 

 Tag:   BNN Budi Waseso

Berita Terkait

Bangsaonline Video