15 Ribu Warga Sumenep Belum Melakukan Perekaman e-KTP | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

15 Ribu Warga Sumenep Belum Melakukan Perekaman e-KTP

Kamis, 03 Maret 2016 16:49 WIB

ilustrasi

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Meski sudah digratiskan oleh pemerintah, perekaman e-KTP di Kabupaten hingga kini belum tuntas. Padahal tanda dokumen itu sangat penting bagi warga, terutama ketika dihadapkan pada sesuatu yang mengharuskan menggunakan dokumen kenegaraan itu.

Menurut Kabid Pelayanan Dokumentasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten , Imam Subakti, belum tuntasnya perekaman itu disebabkan minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya e-KTP. Meski di semua kecamatan sudah ada alat perekam e-KTP, masyarakat belum tergerak memfungsikannya.

“Berdasarkan catatan yang kami pegang, yang belum melakukan perekaman e-KTP sebanyak 15 ribu warga,” papar Imam tanpa menyebut total jumlah wajib e-KTP, Kamis (3/3).

Sementara wilayah yang warganya banyak tidak melakukan rekam e-KTP itu, tutur Imam, didominasi kecamatan yang ada di Kepulauan, terutama Kecamatan Arjasa. Katanya, tiap hari sangat sedikit warga yang melakukan perekaman di UPT setempat. Rata-rata hanya berkisar 10 orang. Padahal petugas sudah siap menunggu melayani warga melakukan perekaman itu.

“Jika warga sudah terdesak dengan kebutuhan kartu identitas itu, baru berbondong-bondong melakukan pekeraman,” ungkap Imam.

Imam menambahkan, selain disebabkan kesadaran minim, tidak tuntasnya perekaman itu juga diakibatkan banyaknya warga yang bekerja di luar daerah maupun luar negeri tanpa dokumen resmi. Padahal bekerja tanpa dokumen resmi, yang di antaranya adalah memiliki e-KTP itu, sangat memiliki risiko sangat besar.

“Dan rasanya mereka tidak mungkin pulang ke kampung halaman untuk mengurus pembuatan e-KTP,” jelasnya.

Imam berharap masyarakat segera melakukan perekaman e-KTP. Selain memang sangat penting, program pemerintah menggratiskan pembuatan e-KTP biar juga cepat tuntas.

 

 Tag:   Sumenep

Berita Terkait

Bangsaonline Video