Angka Kematian Akibat DBD di Kabupaten Blitar Masih Tinggi
Wartawan: Tri Susanto
Minggu, 05 Juni 2016 12:24 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Angka kematian akibat Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blitar masih tinggi. Hal itu terbukti berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar. Tercatat sepanjang Mei 2016 saja ada dua orang yang meninggal dunia akibat Demam Berdarah (DB). Sehingga total sejak Januari sampai Mei dari total 248 kasus dengan 7 kasus meninggal dunia.
"Walaupun jumlah kasusnya sedikit tapi angka kematianya cukup tinggi, sekitar 2,82%. Karena sesuai dengan standar angka kematian itu tidak boleh sampai 1 persen," kata dr. Christine Indrawati, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinkes Kabupaten Blitar, Sabtu (4/6) kemarin.
BACA JUGA:
Jumlah Pengidap HIV-AIDS di Trenggalek Menurun
TBC-AIDS jadi Bahasan Bapemperda dan Dinkes Trenggalek
Bayi Pengidap Hydrocephalus di Trenggalek Akhirnya Dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo
Tarif Labkesda di Trenggalek bakal Dinaikkan
Christine Indrawati mengatakan, dua orang meninggal itu berasal dari Kecamatan Udanawu dan Kanigoro. Kejadian ini sangat mengejutkan, karena dalam bulan ini angka kasus DBD turun, namun ditemui kasus kematian.
"Penyebabnya ada beberapa hal, salah satunya adalah karena telat penanganan. Karena sekarang gejala DB dulu. Gejalanya bisa seperti flu biasa, demam dan dokternya pun mendiagnosa sebagai flu biasa, tapi ternyata DB, dan penagananya telat tertangani,” imbuhnya.