Pasangan Muda Kota Batu Ramai-ramai ‘Serbu’ KUA
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Selasa, 19 November 2019 20:51 WIB
Tidak hanya di KUA Batu, di Bumiaji hal serupa juga terjadi. Jika pada Oktober hanya empat pasang, bulan ini sampai tanggal 19 November sudah mencapai 36 pasang untuk pelaksanaan nikah sampai Desember 2019.
Menurut Syifaudin, Kepala KUA Bumiaji, lonjakan jumlah pendaftar perkawinan itu karena memang di bulan ini termasuk bulan yang bagus menurut tradisi Jawa. Pihaknya juga menampik bahwa banyaknya pasangan muda yang mengajukan permohonan menikah karena rencana Menko PMK akan memberlakukan pelatihan tiga bulan untuk mendapatkan sertifikat perkawinan.
"Sudah sejak lama di KUA itu ada proses bimbingan perkawinan bagi pasangan yang mau menikah. Lagi pula program PMK itu kan masih wacana," ujarnya.
Seperti diketahui, di tahun 2020 nanti, setiap pasangan yang akan menikah, wajib mengikuti bimbingan pra nikah selama tiga bulan dan harus lulus untuk memiliki sertifikat perkawinan sebagai syarat pendaftaran nikah. Untuk melaksanakan program ini, Kemenko bidang PMK akan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pada bimbingan pranikah tersebut, akan diajarkan seputar alat kesehatan reproduksi, penyakit berbahaya yang memungkinkan terjadi pada suami-istri dan anak, masalah stunting, dan masalah lainnya. Pasangan baru dapat menikah setelah melewati bimbingan pra nikah. Ini juga sekaligus untuk mengantisipasi pernikahan dini maupun masalah dalam keluarga nantinya. (asa/rev)