Pedagang Pasar Sayur Batu Pertanyakan Pengundian Kios dan Los | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pedagang Pasar Sayur Batu Pertanyakan Pengundian Kios dan Los

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Minggu, 26 Januari 2020 16:49 WIB

Pedagang sayur di pasar Kota Batu berharap segera dipindahkan ke lokasi yang baru.

Saat ini, Agus membawahi sebanyak 50 pedagang sayur yang menempati sisi depan pasar, sisi kanan kiri pasar, dan belakang pasar yang menghadap keluar. Mereka berjualan bawang, kentang, obat pertanian, dan 7 orang berjualan makanan.

Ia juga sudah mendengar kabar bahwa saluran drainase di pasar yang baru masih kurang bagus. Namun demikian, Agus tidak mempermasalahkan karena masih ada jaminan 6 bulan dari kontraktor.

"Seyogyanya pedagang bisa menempati kios maupun los di masa pemeliharaan sehingga perbaikan hal yang belum baik akan lebih cepat dibenahi," katanya.

Terkait hal ini, Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono belum bisa dikonfirmasi. Namun, Kabid Perdagangan Diskumdag Kaero Latif mengungkapkan, pengundian masih akan menunggu peresmian pasar sayur. Namun, ia belum bisa memastikan kapan waktu peresmian.

Sementara itu, H. Nur Ali, anggota Komisi B DPRD Kota Batu mengungkapkan, saat sidak kedua belum lama ini pihaknya meminta kepada pedagang menunda menempati bangunan pasar yang baru karena dinilai belum layak. Di antaranya saluran drainasenya yang perlu perbaikan.

"Info dari Diskumdag, bahwa pedagang sudah tidak sabar ingin menempati area pasar yang baru dibangun ini. Tapi untuk sementara kami cegah karena tempatnya belum layak. Salah satunya got saluran air yang belum beres," ujarnya.

Sedangkan Ilyas, S.Sos, anggota Komisi B lainnya menyampaikan aspirasi para pedagang, bahwa mereka menginginkan Pasar Sayur Kota Batu bisa ramai kembali pasca dibangunnya pasar sayur tahap 2.

"Yang jelas, pedagang ingin pasar sayur ramai kembali. Maka perlu ada pengelolaan yang bagus dan profesional dari instansi terkait," ujar politikus Golkar tersebut. (asa/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video