Soal Petasan di Rumah Bupati Kediri yang Mencatut NU, LPBH NU: Itu Bentuk Teror Atas Nama NU
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 17 Agustus 2020 00:48 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aksi pelemparan petasan di rumah Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Minggu (16/8) dini hari, yang menyinggung nama NU, mendorong Pengurus Cabang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Kediri, untuk mengambil sikap. LPBH NU membuat pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua Imam Mokhlas S.H., M.H. dan Sekretaris Taufiq Dwi Kusuma, S.H.
Taufiq Dwi Kusuma kepada BANGSAONLINE.com mengungkapkan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, alat bukti yang ditemukan berupa petasan berbentuk tabung dengan diameter 6-7 Cm dan panjang sekitar 80 Cm.
BACA JUGA:
Sambut Pilkada 2024, Bupati Kediri Beri Tips Cara Memilih Pemimpin yang Baik
Tarik Minat Petani Milenial, Bupati Kediri Beri 5 Drone
Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kepala Desa, Bupati Kediri: Turun ke Bawah
Peringati Bulan Bung Karno, Pemkab Kediri Gelar Parade Seni di Kawasan SLG
Terkait adanya pesan ancaman yang mencatut NU, Taufiq menilai hal itu merupakan bentuk teror atas nama Nahdlatul Ulama (NU).
"Sungguh sangat memprihatinkan kita semua, khususnya bagi warga jam’iyah Nahdlatul Ulama. Dan dalam aksi teror tersebut juga berkembang isu liar yang mencoba membenturkan dan memaksa Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kediri ditarik dalam situasi politik," kata Taufiq.
"Dan, tentunya aksi teror itu juga merusak situasi perayaan HUT Republik Indonesia yang ke-75 di wilayah Kabupaten Kediri," kata Taufiq, Minggu (16/8).
Simak berita selengkapnya ...