DPRD Gresik Dukung Freeport Asalkan Bermanfaat bagi Pemerintah dan Masyarakat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

DPRD Gresik Dukung Freeport Asalkan Bermanfaat bagi Pemerintah dan Masyarakat

Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Rabu, 11 Februari 2015 01:00 WIB

Ketua DPRD Gresik, Abdul Hamid. (Syuhud/BangsaOnline)

Menurut Hamid, pabrik smelter milik PT Freeport Indonesia kalau jadi dibangun di Kabupaten Gresik, merupakan investasi besar dari PMA (Penanaman Modal Asing). Sebab, berdasarkan bocoran invesatsi yang akan digelontorkan dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut bisa tembus hingga Rp 10 triliun. Investasi tersebut jelas akan berimbas positif terhadap pemerintah dan masyarakat.

Imbas positif terhadap pemerintah di antaranya, akan mampu menyumbangkan PD (pendapatan daerah) terlebih PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan bisa membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.

"Kan sangat jelas dan pasti keberadaan pabrik nantinya bisa memberikan kontribusi ke pemerintah daerah baik sisi retribusi maupun pajak. Dan, pemasukan itu kan bisa mendongkrak pendapatan daerah untuk modal pembangunan," katanya.

Sementara Kepala Bidang Perizinan dan Investasi Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Gresik, Farida Haznah Ma'ruf mengatakan, sejauh ini pihak PT Freeport belum mengajukan pengurusan izin di BPPM terkait rencana pendirian pabrik smelter. Izin dimaksud berupa IPR (Izin Peruntukan Ruang) maupun IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

"Setahu saya belum masuk izin atas nama PT Freeport untuk pendirian pabrik Smelter," kata Farida, Selasa (10/2).

Kemungkinan, tambah Farida, pihak PT Freeport mengurus terlebih dulu semua perizinan yang dibutuhkan ke pemerintah pusat. Sebab, PT Freeport merupakan PMA. Dimana, mayoritas perizinan yang dibutuhkan menjadi wewenang pemerintah pusat.

"Mungkin masih mengurus izin di pemerintah pusat dulu, baru ke BPPM, wong izin yang diurus di BPPM hanya IPR dan IMB," jelasnya.

Farida menambahkan, BPPM pada prinsipnya sangat mendukung investasi masuk besar-besaran di Gresik, baik PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri). Sebab, semakin banyak investasi yang masuk, makin mudah BPPM memenuhi target pendapatan.

"Target pendapatan yang jadi tugas kami sangat berat. IMB saja tahun ini (2015) tembus hingga 175 miliar," pungkas Farida.

 

 Tag:   Smelter Freeport

Berita Terkait

Bangsaonline Video