Sementar Prof. Widodo dalam sambutannya optimis UB akan mampu perguruan tinggi terkenal di dunia, dengan bekal kualitas SDM yang dimiliki.
Pria asli Bojonegoro ini menyebut ada 3 poin yang akan ditekankan. “Pertama adalah relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat, kedua adalah internasionalisasi. UB harus meningkatkan peringkat di internasional, kita berharap tidak hanya peringkat yang naik tapi kontribusi UB terhadap masalah internasional. Dan ketiga, adalah sustainability. Dengan PTNBH, maka keberlangsungan peruguran tinggi juga penting. Sustain terhadap pendidikan, mengikuti perkembangan teknologi, perubahan dunia dan perubahan global,” pungkasnya.
Sedangkan Mantan Rektor Universitas Brawijaya Periode 2018-2022, Prof. Nuhfil Hanani berterima kasih dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh civitas yang selama ini membantunya.
"Satu bulan yang lalu, UB mendapat peringkat 801 dunia. Ini merupakan kerja keras bersama, sehingga dengan demikian UB tidak hanya menjadi perguruan tinggi milik Malang dan Indonesia, tapi juga perguruan tinggi milik dunia," kata Nuhfil.
"Saya berharap semoga ke depan, mari bersama-sama mendukung Prof. Widodo, yang alhamdulillah pemilihan Rektor pertama dengan cara musyawarah," ungkapnya. (ddg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News