Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Stafsus Menkominfo: 19,1 Juta UMKM Telah Terdigitalisasi

Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Stafsus Menkominfo: 19,1 Juta UMKM Telah Terdigitalisasi Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang, saat membuka acara Webinar Forum Digitalk: Road to BBI Papua 2022 “UMKM Lokal Berdaya Saing Global” di Papua, Kamis (14/07/2022).

PAPUA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan layanan digital bagi pelaku dalam meningkatkan perekonomian yang lebih produktif dan progresif. Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik, .

Menurutnya, layanan digital yang disediakan memberikan kesempatan bagi pelaku dan sebagai penopang atau tulang punggung perekonomian nasional.

"Sejauh ini, yang sudah beralih ke layanan digital telah mencapai 19,1 juta. Ini sesuatu yang menggembirakan, bahwa di tengah tantangan global akibat pandemi Covid-19 selama lebih dari 2 tahun, kita menyaksikan dan mengalami sendiri perkembangan kita yang terus bergerak maju," ujarnya saat membuka acara Webinar Forum Digitalk: Road to BBI Papua 2022 “ Lokal Berdaya Saing Global” di Papua, Kamis (14/07/2022).

Stafsus menilai, perkembangan tersebut merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi Indonesia. Sehingga diharapkan angka tersebut terus bertumbuh seiring dengan perkembangan produktivitas, kreativitas, inovasi para pelaku di seluruh Indonesia, termasuk dari Papua.

Di samping itu, pemerintah terus berupaya menyediakan layanan digital bagi pelaku yang menjadi kekuatan ekonomi skala nasional. Namun tantangan ke depan yang harus dihadapi bersama adalah bagaimana mendorong 65,4 juta di tanah air juga menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

"Sekitar 61% dari produk nasional yang menjadi penopang produk domestik bruto. Ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional, karena di dalamnya terdapat penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dari sektor ," jelasnya.

Selain itu, Stafsus Menteri Kominfo mengungkapkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan pemerintah secara nasional untuk mendorong lebih banyak bermigrasi ke berbagai platform digital.

“Pemerintah dalam hal ini berfokus pada setidaknya tiga langkah, yaitu bagaimana memperbaiki regulasi agar para mendapatkan kemudahan untuk memanfaatkan ruang-ruang digital yang tersedia. Kedua, mendorong pembangunan infrastruktur digital sebagai bagian penting untuk mendukung migrasi ke ruang-ruang digital. Dan yang ketiga, tentu saja adalah menyediakan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan daya saing ,” tandasnya.

Terkait dengan perbaikan regulasi, menjelaskan, pemerintah memberikan jaminan melalui nomor induk berusaha (NIB) bagi pelaku . Ini memberi peluang yang besar untuk memastikan segala produk lokal masuk ke pasar global.

“Persis pada hari kemarin, Rabu, 13 Juli 2022, Bapak memberikan nomor induk berusaha (NIB) kepada para pelaku usaha mikro kecil perorangan yang secara simbolis diserahkan di Jakarta. NIB ini bisa didapatkan oleh para pelaku melalui sistem online single submission (OSS) secara gratis dan atau tidak dipungut biaya apa pun,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa sejak terbit pertama kali, OSS melayani NIB pada Agustus 2021 sampai dengan Juli 2022 sudah mencapai 1,5 juta yang mengakses NIB. Adapun mayoritas 98% adalah para pelaku .

"Ini menunjukan pelaku betul-betul menjadi penopang perekonomian nasional. Maka Bapak Presiden berharap, dengan kemudahan izin NIB ini bisa dikeluarkan 100.000 izin per hari," jelasnya.

juga menyampaikan beberapa keunggulan dengan mengakses NIB bagi pelaku dalam meningkatkan produktivitas lokal masuk ke ruang digital dan menjadi tujuan utama di pasar global.

“Bapak Presiden mengatakan pentingnya mengakses NIB karena memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian. Tetapi selain itu, dengan NIB ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku untuk mendapat bantuan usaha mikro dari pemerintah dan juga memanfaatkan program kredit usaha rakyat (KUR). Lalu digunakan sebagai tanda daftar perusahaan bahkan menjadi jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Selain Stafsus , hadir secara virtual Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III Kementerian Dalam Negeri Budiono Subambang, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Sartin Hia, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Kominfo Septriana Tangkary.

Kemudian juga hadir perwakilan mitra Telkom Indonesia, Bank Indonesia Provinsi Papua, Lazada, Dana, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Pemerintah Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO