MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menaruh perhatian lebih terhadap kelangkaan pupuk di wilayahnya. Sejak beberapa bulan terakhir, penyubur tanaman itu kerap menghilang dari pasaran.
Dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto, ia meminta skema pengawasan distribusi pupuk untuk mengatasi kelangkaan yang menimpa petani. Menurut dia, persoalan pupuk selalu menjadi keluhan para petani di Kabupaten Mojokerto setiap musim tanam.
BACA JUGA:
- Gus Fahmi Ngaku Idolakan Gus Barra, Bukan Ikfina dan Gus Dollah, Kakaknya
- Capaska Kota Mojokerto Masuki Desa Bahagia, Pj Ali Kuncoro Beri Pesan Penting ini
- Sekwan DPRD Kabupaten Mojokerto Ingatkan ASN untuk Tetap Netral di Pilkada 2024
- Kiai Asep Penuhi Janji, Bagikan 300 Bola Gratis, Utusan Club Heran juga Dapat Sarung dan Lain-lain
"Ini harus ada penyelesaian untuk menjamin ketahanan pangan kita, apalagi persoalan pupuk langka ini sudah menjadi persoalan secara nasional," ujarnya saat Rapat Koordinasi Pembinaan Wilayah Kabupaten Mojokerto di Hotel Royal Trawas, Kamis (25/8/2022).
Saat ini, bupati tengah mengevaluasi sejauh mana ketersediaan pupuk di Kabupaten Mojokerto. Ikfina mengaku bakal berupaya untuk mengurai berbagai persoalan yang muncul terkait kelangkaan pupuk melalui data-data yang dimiliki Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto.
"Karena ini sangat penting dan berkesinambungan dengan persoalan ketersediaan pangan," tuturnya.
Selain itu, ia menekankan untuk terus berkerja sama dalam merubah pemahaman masyarakat terkait ketersediaan pupuk. Ikfina menilai, salah satu solusi pilihan dalam mengatasi ketersediaan pupuk adalah dengan mengubah komposisinya dengan bahan yang mudah didapat.
"Hal ini yang harus diubah, dari mindset masyarakat. Dengan hal itu, kita akan lebih mudah memutus mata rantai kelangkaan pupuk," pungkasnya. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News