Dijuluki Kiai Multi Talenta, Buku Kiai Asep Dibedah di Kantor Gubernur Kalteng

Dijuluki Kiai Multi Talenta, Buku Kiai Asep Dibedah di Kantor Gubernur Kalteng Para nara sumber dalam bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermwaan karya M Mas'ud Adnan di Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/10/2022). Tampak dari kiri: Ustadz Syahrun, KH Abdul Wahid, Muhammad Ghofirin, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, M Mas'ud Adnan, KH Abdul Rahman Abdullah, dan Dr Fadly Usman. Foto: bangsaonline.com

Dr Muhammad Ghofirin, Sekjen One Pesantren One Product (OPOP), lebih banyak bercerita tentang program unggulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Yaitu OPOP. Menurut Ghofirin, OPOP tak lepas dari peran . Bahkan banyak aktivitas OPOP terinspirasi dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang diasuh .

yang minta bicara paling akhir mengakui bahwa waktu remaja sangat miskin. Bahkan, kata , dari semua peserta buku tak ada yang lebih miskin dari dirinya. Tapi ia mengaku punya cita-cita besar dan semangat belajar yang tinggi.

“Saya ingin kuliah tapi tak punya biaya,” katanya.

Bahkan bukan hanya tak punya biaya, tapi juga tak punya ijazah. “Punya ijazah dari mana. Saya berhenti sekolah kelas 2 SMA,” katanya.

Tapi pantang menyerah. lalu mendatangi Kiai Mujib, pengasuh pesantren, tempatnya mondok. 

Apa kata Kiai Mujib? “Saya disuruh buat ijazah sendiri. Kamu dulu kan pengurus pondok,” kata menceritakan perintah kiainya.

Lalu nilainya bagaimana? Lagi-lagi Kiai Mujib menyuruh buat sendiri.

“Akhirnya, semua mata pelajaran saya beri nilai 9. Kalau 10 kan gak mungkin,” kata yang disambut tawa peserta bedah buku.

Ijazah beres. Tapi tak punya uang pendaftaran. “Saya jadi kuli bangunan dua bulan. Bayarannya Rp 225 tiap hari,” katanya sembari mengatakan bahwa ia menyisakan uang Rp 100 setiap hari untuk daftar kuliah.

“Uang pendaftarannya Rp 6.000,” kata . Dalam dua bulan terkumpul uang Rp 6.000.

Saat itu, tutur , tak terpikir soal makan. Yang penting sudah bisa kuliah. Meski demikian ia sempat terpikir untuk terus menjadi kuli bangunan.

“Tapi kaki saya kena paku,” kata . Lukanya parah. Darah mengalir tak pernah henti. "Mandornya tak peduli," katanya. dibiarkan tergeletak sendirian.

“Saya akhirnya ditolong sesama kulinya. Kedua tangan saya dipegang. Lalu diambilkan tiga penthol korek api. Karena lukanya sangat besar. Penthol korek api itu dimasukan ke lubang luka. Kemudian disulut api. Jos…,” cerita sembari mengatakan bahwa lukanya langsung sembuh.

(Prof Dr , MA, memberikan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan kepada Wagub Kalteng H di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kalsel, Ahad (9/10/2022) malam. Foto: bangsaonline.com)

Tampaknya trauma. Ia akhirnya tak melanjutkan jadi kuli.

Mendengar cerita yang dramatis itu peserta bedah buku terkesima. Saking terkesimanya tak terasa kalau acara itu sudah berlangsung tiga jam lebih.

Mereka tetap betah. Ingin tahu rahasia jadi miliarder. pun bercerita bahwa kesuksesan dan kekayaannya itu tak lepas dari doa dan salat malam. “Doanya sudah ada di bagian akhir buku itu,” kata sembari mengijazahkan doa dan salat malam itu kepada semua peserta.

Menurut , salat malam itu terdiri dari 12 rakaat enam kali salam. Setelah salam lalu sujud. Jadi sujud di luar salat. 

Nah, saat sujud itulah doanya dibaca. “Saya sujudnya 20 menit karena banyak yang saya minta kepada Allah,” katanya.

Setelah itu salat witir 3 rakaat dua kali salam.

Kapan salat hajat itu dilakukan? mengambil waktu mustajab. “Saya mengerjakan salat malam itu satu jam sebelum subuh,” kata sembari minta usai subuh jangan tidur sampai terbit matahari. Karena tenggang waktu itulah Allah SWT membagikan rezeki. 

Saat sesi tanya jawab banyak yang mengacungkan tangan. Tapi karena waktunya mepet, akhirnya dibatasi beberapa orang.

Kehadiran dan rombongan ke Kalteng dinilai banyak menginspirasi dan penuh berkah. Rais Syuriah KH Abdul Wahid, SH, mengucapkan terimakasih kepada telah berkenan hadir ke wilayahnya. 

"Terima kasih telah banyak memberi inspirasi," katanya saat menjadi pembahas buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan. 

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, dan rombongan tiba di Palangkaraya, Ahad (9/10/2022). dan rombongan disambut Ketua PW Pergunu Kalteng Untung Surapati dan pengurus yang lain, di samping PCNU Kota Palangkaraya.

langsung menghadiri acara istighotsah pembangunan Pondok Pesantren Raudlatun Nahdliyin di tengah hutan di Desa Humbang Raya, Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah. 

Malam harinya dan rombongan makan malam di Rumah Jabatan . dan rombongan ditemui langsung Wakil H . Saat itu Ketua PW Pergunu Kalteng Untung Surapati memberikan laporan tentang aktivitas selama di Kalteng.

Wagub mengucapkan terima kasih karena berkenan datang ke Kalteng. Ia berharap kehadiran pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu banyak menginpirasi dan memajukan pendidikan di Kalteng. 

kemudian diminta untuk memberikan taushiah Maulid Nabi Muhammad SAW. Usai ceramah, memberikan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan kepada Wagub .

Dalam acara itu hadir para kepala dinas Pemprov Kalteng dan juga tokoh masyarakat terutama para kiai NU. Antara lain, Rais Syuriah KH Abdul Wahid dan Ketua Tanfidziyah PCNU Palangka Raya Ustadz Syahrun. (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO