BPOM Update Hasil Uji Obat Sirup yang Aman Dikonsumsi

BPOM Update Hasil Uji Obat Sirup yang Aman Dikonsumsi Konferensi Pers Informasi Kelima Hasil Pengawasan BPOM Terkait Sirup Obat. Foto: Tangkapan layar Youtube Badan POM RI

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyelesaikan uji sampling 33 produk yang dikonsumsi oleh anak-anak penderita gagal gagal akut misterius.

Kepala BPOM, Penny Lukito menyampaikan, masih ada 69 produk yang masih proses sampling dan pengujian.

"Masih ada sisa 69 produk lagi masih dalam proses sampling dan pengujian," katanya dalam jumpa pers, Minggu (23/10/2022).

Ia berharap, pengujian produk lainnya, pihaknya bisa menyelesaikan secepatnya untuk memberikan kepastian kepada publik soal produk yang aman untuk dikonsumsi.

Dirinya juga mengatakan, pengujian ini dilakukan untuk menentukan kandungan etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DG) pada beberapa produk, termasuk batas aman dalam kandungan tersebut.

"Keduanya merupakan senyawa yang dikaitkan dengan kasus gagal akut misterius pada anak yang sejauh ini telah memakan 133 korban jiwa di Indonesia," katanya.

BPOM mengklaim, EG dan DG tidak diperbolehkan dalam kandungan bahan baku obat. Namun, kedua senyawa itu timbul dari produksi sebagai zat pencemar yang muncul akibat penggunaan pelarut sorbitol, gliserol, propilen glikol, dan polietilen glikol.

Farmakope dan standar baku nasional menetapkan batas aman cemaran EG dan DG sebanyak 0,5 milligram per kilogram berat badan per hari.

Lantas, hasil obat mana saja yang aman dan tidak aman di Konsumsi? berikut hasil uji BPOM per 22 Oktober 2022.

Aman digunakan sesuai aturan pakai

1. Ambroxol HCl (Kimia Farma)

2. Anakonidin OBH (Konimex)

3. Cetrizin (Sampharindo Perdana)

4. Paracetamol (Mersifarma TM)

5. Paracetamol (Kimia Farma)

6. Paracetamol Syrup (Afi Farma)

7. Paracetamol Drops (Afi Farma)

Aman tanpa propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserol:

1. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)

2. Amoxan (Sanbe farma)

3. Amoxicillin (Mersifarma TM)

4.Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)

5. Cazetin (Ifars Pharmaceutical Laboratories)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO