SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas sebanyak 91 orang yang tergabung dalam tim pelayanan kesehatan bergerak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat ke Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. Puluhan tim pelayanan kesehatan itu diberangkatkan dari Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (3/11) dini hari pukul 00.30 WIB.
Adapun 91 orang yang tergabung dalam tim pelayanan kesehatan bergerak ini berasal dari Bappeda Provinsi Jatim, Dinkes Provinsi Jatim, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, RS Dr Soetomo Surabaya, RS Mata Masyarakat, RS Sumber Glagah, RSUD BDH Surabaya, RS M. Noer Pamekasan, RSUD M. Anwar Sumenep, FKG Unair, dan Organisasi Profesi (OP) Perdatin Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Kenapa Khofifah Pilih Gandeng Emil dalam Pilgub 2024? Ini Bocoran dari Kiai Asep
- Khofifah Ajak Guru Jatim Bangun Generasi Cinta Damai dengan Ciptakan Suasana Harmoni di Sekolah
- Warisan Dokumenter P3GI Masuk MOWCAP UNESCO, Pj Gubernur Adhy: Dedikasi Jatim Bagi Bangsa Indonesia
- Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasilitas Umum Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Pelayanan kesehatan bergerak di Pulau Kangean ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 3–6 November 2022. Di mana, lokasi kegiatan dipusatkan di Rumah Sakit Kangean, Puskesmas Arjasa, dan Kantor Kecamatan Arjasa.
Sebelum diberangkatkan, Gubernur Khofifah didampingi Kadinkes Provinsi Jatim secara simbolis menyematkan rompi kepada empat perwakilan tenaga kesehatan dan satu orang koordinator dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengungkapkan kehadiran tim yankes bergerak menuju Pulau Kangean akan memberikan harapan lebih luas bagi terciptanya dukungan pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat di sana. Terlebih, berbagai penanganan kesehatan yang bisa diberikan cukup beragam, termasuk tindakan medis bagi masyarakat.
"Terima kasih kepada tim yankes bergerak yang memberikan pengharapan lebih luas bagi masyarakat Pulau Kangean. Dengan tugas yang cukup luas dan tantangan kesehatan beragam, saya yakin pola penanganan kesehatan bisa teratasi lewat pelayanan optimal kepada masyarakat," tegasnya.
"Jika kita memuliakan orang lain dengan pelayanan terbaik, maka Allah akan memuliakan kita. Sama halnya, ketika kita memberikan harapan hidup pada orang lain, insyaallah Allah akan memberikan pengharapan yang baik bagi diri kita dan keluarga," doanya tulus.
Khofifah menjelaskan, saat ini terdapat 14 rumah sakit dalam koordinasi Pemprov Jatim yang siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jatim, termasuk wilayah kepulauan. Salah satu pengoptimalannya dengan terus menerapkan dan menumbuh kembangkan pola-pola kolaboratif dengan format-format semacam ini.