Hari Kelautan Nasional, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lestarikan Laut Sebagai SDA Kekuatan Jatim

Hari Kelautan Nasional, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lestarikan Laut Sebagai SDA Kekuatan Jatim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan underwater restocking atau proses penebaran benih ikan ke dalam rumah ikan.

“Kelautan kita juga menghasilkan garam yang melimpah. Tahun 2020 sebanyak 396.253,54 ton, tahun 2021 sebanyak 740.414,08 ton, dan tahun 2022 sebanyak 402.845,84 ton,” tandasnya.

Ini mengantarkan Jatim pada peringkat satu nasional ekspor perikanan sebanyak 385.083 ton, peringkat satu nasional produksi garam sebanyak 402.845,839 ton, serta peringkat tiga nasional perikanan budi daya sebanyak 1.314.043,026 ton.

“Dengan begitu banyaknya kekayaan laut kita, maka dengan penuh kesadaran dan kepedulian harus kita lestarikan. Kepedulian pada konservasi lingkungan laut harus kita maksimalkan,” tandasnya.

menyebutkan, keberlangsungan ini juga berpotensi mengantarkan Jatim pada perkembangan sektor ekonomi maritim menuju green economy dan selanjutnya menuju blue economy.

Sebagaimana diketahui, blue economy sendiri adalah pemanfaatan sumber daya laut berkelanjutan bagi laju pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga kesehatan .

"Sekarang ini kita semua memiliki tugas mewujudkan green economy untuk selanjutnya menuju ke blue economy. Kita harus betul-betul memperhatikan kelestarian ekosistem di laut, karena akan berdampak pada kesejahteraan di darat," ujarnya.

Sementara itu, beberapa hal yang diupayakan Pemprov Jatim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menuju blue economy menyangkut konservasi wilayah kelautan. Seperti penetapan kawasan konservasi seluas 478 Ha, rehabilitasi terumbu karang seluas 24,84 Ha, rehabilitasi mangrove seluas 1.821,08 Ha, dan pembangunan 11 tanggul penahan ombak.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim juga melakukan underwater restocking. Yaitu proses penebaran benih ikan ke dalam rumah ikan yang ditenggelamkan ke dasar laut tiga bulan sebelumnya.

Benih ikan ini lalu berkembang biak dan besar dalam rumah ikan yang telah dipenuhi lumut atau tritip dan plankton sebagai sumber makanan benih ikan.

Program beach clean up dan kegiatan penebaran benih-benih ikan lokal juga dilakukan di berbagai daerah.

"Blue economy ini adalah pemanfaatan sumber daya laut yang memperhatikan keberlangsungannya. Karena itulah harus betul-betul kira perhatikan. Karena imbasnya terlihat jelas pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan lapangan kerja di lingkungan bahari yang berdampak positif pada kesehatan ," tegasnya. (dev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO