"Dengan kolaborasi ini, kami juga berkomitmen mendukung usaha UMKM melalui solusi digital guna memperkuat ekonomi di tingkat lokal," ujarnya.
Dengan melibatkan peran sentral ekonomi digital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, ia menyebut akan berdampak juga terhadap kemajuan yang lebih besar bagi UMKM melalui program digitalisasi yang inklusif dan berdaya guna.
"Dengan optimisme yang tinggi, kami melihat Indonesia akan menjadi pusat ekonomi digital yang berkembang hingga tahun 2025," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gus Kikin selaku Ketua PBNU bidang ekonomi. Menurutnya, para kiai dan ulama NU terdahulu termasuk orang yang kaya. Mereka juga tidak pernah menyampingkan ilmu berdagang atau ilmu ekonomi.
"Kita contohkan saja, Mbah Hasyim Rais Akbar PBNU waktu itu, dia sendiri termasuk orang yang menggaungkan tentang itu. Pasalnya, menurutnya NU organisasi besar yang perlu dihidupkan. Tanpa ada ekonomi yang matang organisasu tidaknakan berjalan dengan baik," paparnya.
Melalui Program UMKM Meroket yang bertujuan untuk memberdayakan Nahdliyin dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, serta bimbingan teknis untuk membantu mereka memulai usaha dan mengembangkan UMKM lokal.
"Kami berharap dengan program ini mampu memperkuat ekonomi lokal dengan berfokus pada peningkatan keterampilan dan akses terhadap pasar digital bagi warga Nahdliyin," kata Gus Kikin. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News