Presiden Jokowi Umumkan Rekrutmen ASN Tahun 2024 Capai 2,3 Juta Posisi

Presiden Jokowi Umumkan Rekrutmen ASN Tahun 2024 Capai 2,3 Juta Posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengumumkan pembukaan seleksi calon aparatur sipil negara atau ASN di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/1/2024). Foto: Dok. Humas Kemenpan RB

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa pada tahun 2024, ada 2,3 juta posisi yang tersedia dalam seleksi calon aparatur sipil negara atau ASN.

Tujuan dari rekrutmen ini adalah untuk menyediakan ASN yang siap menghadapi perkembangan teknologi yang cepat. Pemerintah mencari individu muda yang memiliki keahlian dari berbagai bidang ilmu.

Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Seleksi CPNS 2.314 Formasi, Adhy Karyono: Terbesar Sepanjang Sejarah Jawa Timur

“ASN kini disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu,” ujarnya di Istana Negara, , Jumat (5/1/2024).

Jokowi menjelaskan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) ini bertujuan untuk mendukung layanan publik yang berbasis digital, memperkuat Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi () menambahkan bahwa pemerintah memberikan kesempatan cukup besar bagi para lulusan baru (fresh graduate).

Baca Juga: Berhasil Capai UHC, Pemkab Ngawi Tunjukkan Komitmennya Melalui Mal Pelayanan Publik

Mereka dapat mengikuti seleksi untuk posisi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, termasuk talenta digital, dan sektor lainnya yang penting.

Anas juga menyatakan bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah tenaga non-ASN, termasuk mantan Tenaga Honorer Kategori II, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Pemerintah berusaha memberikan kesempatan bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK.

Baca Juga: Tak Ada Keppres, Prabowo Batal Dilantik di IKN, PKS Minta Jangan Teken Pemindahan ke IKN

Selain itu, lanjutnya, fokus pemerintah bukan hanya pada jumlah, tetapi juga pada penyebaran talenta dosen, guru, dan tenaga kesehatan ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini sejalan dengan visi Indonesia-Sentris untuk memastikan bahwa daerah, terutama di luar Jawa, memiliki talenta unggul di bidang pendidikan dan kesehatan.

“ASN saat ini dan masa depan harus bisa mendorong peningkatan kinerja, akuntabilitas pemerintah, dan pemerataan kualitas pelayanan publik di seluruh tanah air termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” jelasnya.

Baca Juga: Tahanan Kabur dari Polsek Dukuh Pakis Ditangkap di Jakarta

Rekrutmen ASN tahun ini difokuskan untuk menciptakan SDM yang bisa beradaptasi dengan teknologi guna memajukan Indonesia.

Pemerintah juga mempersiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) yang akan menjadi motor penggerak bagi kemajuan kota dunia baru.

“ASN di IKN Nusantara akan menjadi pendorong lahirnya kota dunia baru dengan paradigma kerja baru sebagai smart city yang agile, melayani sepenuh hati, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” tuturnya.

Baca Juga: Berikut Pesan Pj Gubernur Jatim saat Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025

Anas menjelaskan, Seluruh proses rekrutmen ASN dilakukan secara online dengan menggunakan tes berbasis komputer (CAT) yang memanfaatkan teknologi digital untuk transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.

Seleksi kompetensi dilakukan secara online dengan penggunaan teknologi pengenalan wajah untuk meminimalkan potensi kecurangan.

Semua nilai seleksi dapat diakses oleh publik secara real-time dan disiarkan melalui YouTube. Pendekatan ini diharapkan dapat mencegah kasus nepotisme dan intervensi dari pihak manapun.

Baca Juga: Catat! Pemkot Surabaya Bakal Rekrut Sebanyak 2.789 Formasi CASN Tahun ini

Anas mengatakan, cara itu tidak akan memungkinkan ada kasus titipan dan intervensi dari siapa pun atau pengaruh orang dalam.

“Kelulusan ditentukan kemampuan dari pelamar sendiri. Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pencuri Handphone di Konter Pulsa Tanjung Priok Terekam CCTV':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO