Praktek pembuatan pipik organik dengan pencampurnya menggunaoan biodex. Foto: Hendro Suhartono/BANGSAONLINE.com.
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) Mejayan, Gunawan Wibisono memiliki ide untuk mengelola sampah rumah tangga yang dikelola sendiri oleh pemerintah desa (Pemdes).
Ia berinisiatif memilah sampah yang tidak berguna menjadi hal yang bermanfaat, terutama bagi masyarakat.
Salah satu ide pemanfaatan sampah, ialah pembuatan pupuk organik. Dalam persiapannya, warga dilatih untuk membuat pupuk organik dari sampah, dengan media pengurainya menggunakan biodex.
Petugas pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi narasumber dalam pelatihan pembuatan pupuk organik di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS3R) Mejayan.
"Untuk memanfaatkan sampah yang nantinya dikelola oleh warga sendiri. Maka kita adakan pelatihan pembuatan pupuk organik," ujar Gunawan, Rabu (29/5/2024).
Selain itu, dalam pelatihan tersebut juga dilakukan penguatan bagi para pengelola TPS3R, yaitu KMP Guna Berseri.
"Saat ini petani kebingungan mencari pupuk kimia yang bersubsidi. Maka biar harga terjangkau ya beli pupuk organik. Disini kita melihat adanya peluang yang bagus untuk menghidupkan dan memfungsikan TPS3R ini semaksimal mungkin," tegasnya.
Sementara itu, salah satu peserta bernama Wawan, mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Pemdes Mejayan. Ia menilai, kegiatan ini bisa berjalan, dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya merasa kegiatan pelatihan pembuatan pupuk ini sangat bagus. Kalau ini benar-benar kita tekuni dan kelola dengan baik, ini bisa membuka lapangan kerja bagi warga disini," tuturnya.
Diketahui, peserta pelatihan terdiri dari unsur kelompok tani, PKK, Pengurus KPM Guna Berseri, dilatih oleh petugas pupuk kaltim, didukung juga oleh CV. Kamulyaning Abadi.
Selain itu, kegiatan itu juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Pertanian dan Peternakan. (dro/rif)
