Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor

Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor Moch. Shofwan atau yang akrab dipanggil Cak Shofwan, pegiat kebencanaan yang meraih gelar doktor dari FISIP Untag Surabaya.

"Semua pihak harus terlibat agar masalah dan kebutuhan pasca bencana dapat terpenuhi. Sebagai contoh, penataan permukiman komunal pascabencana di beberapa wilayah Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon perlu dilakukan dengan membangun kawasan permukiman baru yang terintegrasi di daerah Tanggulangin, Tulangan, dan Krembung," paparnya.

Selain itu, disebutkan pula bahwa pembangunan kawasan industri di daerah Jabon dan sekitarnya harus dioptimalkan untuk menjaga keberlanjutan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Dalam disertasinya, Cak Shofwan mengembangkan model perencanaan dan pengembangan wilayah pasca bencana. Secara normatif, perencanaan wilayah terdiri dari tahapan penyusunan rencana, penetapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Namun, dalam kondisi pasca bencana, tahapan ini perlu dirumuskan ulang. 

Cak Shofwan memperkenalkan model baru yang disebut PD-EBP (Post Disaster-Evidence Based Planning). Model ini menambahkan unsur penilaian program melalui identifikasi dan analisis masalah serta kebutuhan kawasan terdampak pasca bencana, serta pengembangan anggaran sebelum tahapan perencanaan wilayah secara normatif. 

Hal ini dijelaskan oleh Shofwan yang juga merupakan Anggota Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI). Badrus Zaman, Ketua Badan Kemaritiman NU Sidoarjo, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih oleh Cak Shofwan. 

"Kami sangat bangga atas pencapaian Cak Shofwan dalam meraih gelar doktoral dan menyelesaikan disertasinya yang terkait penanganan bencana lumpur Sidoarjo. Diharapkan apa yang telah dilakukan bisa bermanfaat bagi penanganan dampak bencana di kawasan lumpur Sidoarjo," ucapnya.

Dia juga menambahkan, penelitian yang dilakukan oleh Cak Shofwan menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam upaya penanganan bencana.

"Semoga temuan dan model yang dikembangkan dapat diaplikasikan secara luas untuk meningkatkan kualitas penanganan bencana di masa depan," katanya mengakhiri. (cat/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO